Decarbonizing di Mobil Yang Masih Mengandalkan Karburator Lebih Mudah, Ini Alasannya

Harun Rasyid - Minggu, 28 Juni 2020 | 20:45 WIB

Ilustrasi decarbonizing (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Pentingnya decarbonizing untuk membersihkan kerak karbon sisa pembakaran di mesin diakui bermanfaat untuk menjaga performa mobil seperti mencegah mesin ngelitik.

Namun seperti diketahui, mobil kini memiliki dua jenis sistem penyalur bahan bakar yaitu karburator yang ada di mobil lawas dan injector yang bisa ditemui di mobil modern.

Tapi apakah proses decarbonizing untuk dua sistem penyaluran bahan bakar di mesin ini berbeda?

"Sebenarnya decarbonizing antara mobil yang masih memakai karburator dan injector kurang lebih sama saja, tapi di mobil yang pakai karbu itu lebih mudah. Kalau injeksi sistemnya lebih sulit," ujar Arief Hidayat, CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) dalam diskusi virtual 'Engine De-Carbonizing', Jumat (26/6/2020).

Baca Juga: Mobil Sering Pakai BBM di Bawah Standar? Ini Waktu Yang Pas Untuk Decarbonizing

"Kalau di mobil karburator hanya melalui ruang atau tempat udara itu mengalir lalu dimasukan chemical pembersih karbon dan itu akan masuk ke ruang bakar berbarengan dengan kinerja mesin mobil yang dinyalakan," katanya lagi.

Lebih rumitnya proses decarbonizing di mobil injeksi, salah satunya karena kinerja komponen di dalam injector sudah bersistem elektronik yang disebut Electronic Control Unit (ECU) serta sdanya berbagai sensor elektronik lainnya.

Fastnlow.net
Ilustrasi injector mobil

Namun yang terpenting, dampak negatif akibat salah membersihkan kerak karbon jangan sampai terjadi, seperti yang sering temui Arief.

"Yang jadi masalah sebenarnya bengkel-bengkel ini melakukan vaccum saat membersihkan karbon. Cairan pembersih ini jika kebanyakan dimasukkan ke lubang busi atau dalam mesin bisa mengakibatkan terjadinya water hammer dan berbagai komponen dalam ruang bakar seperti piston jadi rusak," terangnya.

Baca Juga: Mengenal Decarbonizing, Pembersihan Kerak Carbon Untuk Perpanjang Umur Mesin

Lebih rincinya, stang piston jadi bengkok, dinding silinder baret, ring piston rusak, hingga head silinder juga bisa melengkung.

Kalau sudah begini, mau enggak mau harus turun mesin tuh sob.