GridOto.com - Koil merupakan komponen penghasil energi listrik bertegangan tinggi.
Koil akan menaikkan tegangan listrik dari aki sebesar 12 volt menjadi 20 kilo volt melalui proses induksi elektromagnetik.
Karena fungsinya penting, untuk itu jangan memilih koil sembarangan, karena efeknya bisa merusak ECU.
Atak, pemilik bengkel spesialis Atak ECU2000 menganjurkan memakai koil orisinal bukan yang palsu, karena pemakaian koil palsu atau imitasi ternyata bisa merusak ECU.
Baca Juga: Berapa Besar Kenaikan Tenaga Mesin Motor Saat Pakai Koil Racing?
"Di luar banyak yang jual koil murah harganya sekitar Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu," ucap Atak, pemilik Atak ECU2000 saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Tapi sebenarnya orang gak boleh pakai, karena mungkin CDI di dalam koil palsu lebih jelek kualitasnya, jadi bisa merembet ke computer (ECU) ujung-ujungnya," sambungnya.
Atak menjelaskan, kalau ECU rusak, biaya perbaikannya justru akan jauh lebih mahal ketimbang mengganti koil dengan menggunakan yang orisinal.
Di bengkel miliknya, servis ECU dibanderol sekitar 25 persen sampai 30 persen dari harga ECU baru.
Baca Juga: Cara Gampang Deteksi Koil Motor Masih Bagus atau Sudah Lemah
"Untuk mobil lansiran Jepang biasanya biaya servis yang dikenakan sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 2 jutaan. Sedangkan untuk mobil Eropa dibanderol mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 3 jutaan," ucapnya.
Nah, kalau menyimak penjelasan tersebut, mendingan pakai koil orisinal kan, daripada pakai koil murah tapi ujung-ujungnya merusak ECU.