GridOto.com - Kemajuan teknologi bisa membuat perawatan kendaraan jadi lebih ringan dan bisa menghemat waktu.
Salah satu teknologi yang memudahkan adalah engine decarbonizing untuk membersihkan kerak karbon atau kotoran hasil pembakaran yang ada di dalam mesin.
"Dulu membersihkan kerak carbon di mesin mobil yang bermasalah seperti tarikan brebet, berat atau bensin boros berlebihan biasanya harus turun mesin yang bisa makan waktu 4 sampai 5 hari. Tapi dengan decarbonizing tidak sampai 1 jam," ujar Arief Hidayat, CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) saat berada di acara diskusi virtual bertajuk 'Engine De-carbonizing, Jumat (26/6/2020).
Baca Juga: Mengenal Decarbonizing, Pembersihan Kerak Carbon Untuk Perpanjang Umur Mesin
Arief menjelaskan, masih banyak yang salah kaprah dalam membersihkan sisa kotoran pembakaran mesin di kendaraan, salah satunya dengan menggunakan carbon cleaner.
Padahal cairan tersebut justru bisa merusak komponen yang ada di dalam mesin.
"Saya beberapa kali lihat pembersihan carbon itu cuma disemprot langsung dengan cairan ke piston atau lubang busi saja, padahal cairan pembersih carbon ini bersifat keras. Jika ini dilakukan maka seal, gasket bahkan mesinnya juga bisa rusak," tambah Arief.
Maka dari itu, decarbonizining menurutnya merupakan cara terbaik untuk membersihkan mesin dari kerak karbon atau kotoran hasil pembakaran.
Baca Juga: Kerak Karbon Bikin Mesin Mobil Ngelitik, Begini Penjelasannya
Selain tidak merusak komponen yang ada di dalam mesin, proses pengerjaannya juga hanya memakan waktu kurang lebih 35 menit.
"Setelah alat ke mesin mobil terhubung, mesin decarbonizing akan membersihkan kerak carbon sampai chemical atau cairan pembersihnya habis. Selama proses ini mesin mobil juga harus menyala atau dilangsam sampai carbon di piston, valves, busi dan injector bersih," terang Arief.
"Memang proses ini tidak bisa sangat cepat sekitar 10 atau 15 menit, tapi hasilnya maksimal dan bisa di cek tingkat kebersihan maupun sensasi membawa kendaraan setelah proses ini. Jadi membersihkan carbon jangan yang langsung semprot begitu aja," tutupnya.