Wacana Penghapusan Premium dan Pertalite Terus Tuai Kontroversi, Begini Pendapat Menteri ESDM

Gayuh Satriyo Wibowo - Jumat, 26 Juni 2020 | 21:43 WIB

Ilustrasi Pengisian BBM di SPBU Pertamina (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Wacana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan nilai oktan di bawah 91 terus menjadi perdebatan.

Jika memang hal tersebut dicanangkan, makan Premium yang memiliki RON 88 dan Pertalite dengan RON 90 akan hilang.

Melansir Kontan.co.id, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan, penghapusan premium dan pertalite menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.

Oleh sebab itu, pemerintah akan mendorong penggunaan energi yang lebih bersih, termasuk BBM.

Baca Juga: Begini Tanggapan Toyota Soal Wacana Penghapusan BBM Premium, Pertalite dan Solar

Arifin bilang, saat ini Indonesia menjadi salah satu dari enam negara yang masih menggunakan BBM sejenis premium.

Padahal, negara-negara maju sudah meninggalkan pemakaian BBM jenis tersebut.

"Kita memiliki komitmen untuk mengurangi emisi jangka panjang. Negara maju sudah menggunakan standar-standar baru untuk mengurangi emisi," ungkapnya dalam Raker bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (25/6).

Sayangnya, Arifin belum mau membeberkan dengan detail kapan penghapusan premium dan pertalite ini mulai dijalankan.

"Ke depannya akan ada penggantian untuk menggunakan energi yang lebih bersih, yang dampaknya bisa meringankan beban lingkungan," sambungnya.

Baca Juga: Jangan Kejar Murah, Pabrikan Bilang Menggunakan BBM Tidak Sesuai Anjuran Bisa Gugurkan Garansi