Banyak Yang Bingung, Apa Bedanya Yamaha RX-King Dengan RX-Z?

Mohammad Nurul Hidayah - Jumat, 26 Juni 2020 | 18:40 WIB

Yamaha RX-Z 6 speed (Mohammad Nurul Hidayah - )

GridOto.com - Mungkin diantara kalian masih ada yang bingung apa bedanya Yamaha RX-King dengan RX-Z yang kini kembali menjadi buruan pecinta motor 2-tak.

Dari karakter memang sudah berbeda, Yamaha RX-King lebih ke motor turing dan Yamaha RX-Z lebih condong kearah motor jenis sport pada masanya.

"Bagi yang suka karakter motor sport sejati bisa pilih RX-Z. Sedangkan penyuka touring pasti memilih Yamaha RX-King series,” ujar Slamet Kasianom selaku Instruktur Yamaha Technical Academy PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ketika diwawancara.

Dilihat dari segi desain, RX-Z memang telah mewarisi karakter sport sejati dengan desain body yang serba meruncing.

Baca Juga: MotorSeken : Moge Retro Enggak Sampai Rp 100 Juta, Pilihannya Royal Enfield Classic 500

Posisi berkendara saat menunggang motor ini juga sedikit berbeda dibandingkan RX-King series.

Pengguna RX-Z dipaksa sedikit lebih merunduk yang menjadi ciri khas motor bertipe sport.

Untuk area dapur pacu, RX-Z hadir dengan kapasitas mesin yang sama dengan RX-King yakni 135 cc.

Instagram/gandihasstex
Ilustrasi Yamaha RX-King
Namun jika dilihat lebih dalam terlihat perbedaannya, RX-Z menggunakan bore 56 mm dengan stroke 54 mm, sedangkan RX-King pakai piston berdiameter 58 mm yang dipadu langkah piston 50 mm.

Dengan begitu karakter tenaga yang dikeluarkan mesin juga berbeda.

Baca Juga: Harga Motor Bekas di bawah Rp 8 Juta, Dapat Honda BeAT 110 cc

Selain itu, keunggulan lainnya yang dimiliki RX-Z telah mengadopsi sistem transmisi 6-speed.
Posisi membran juga sudah langsung mengarah ke karter.

Begitu juga dengan lubang porting blok silinder, RX-Z punya lubang yang lebih banyak dibandingkan RX-King.

“RX-Z karakternya sangar diputaran atas khas motor sport. Beda dengan RX-King yang tenaganya meluap-luap di putaran bawah. Makanya untuk di perkotaan RX-Z kalah saing dengan RX-King. Namun untuk di trek panjang, RX-Z juaranya,” tambah Slamet.

Salah satu teknologi unggulan lain yang dimiliki RX-Z adalah Yamaha Computerized Lubrication System (YCLS).

Baca Juga: Bodi Kasar Honda ADV 150 Ini Dilapis Carbon Kevlar, Berapa Biayanya?

Yamaha
Yamaha RX-Z

Peranti ini bertugas mengatur campuran oli samping dengan bensin lebih akurat disetiap putaran gas.

Karena bagusnya sistem ini, YIMM sempat menerapkan teknologi ini ke RX-King.

Sayang tidak berlangsung lama, karena sistem YCLS kembali dicopot dari si jambret karena tidak bisa berfungsi optimal.

RX-Z sendiri terakhir kali dijual di Indonesia pada tahun 1998.

Penyebabnya, karakter mesin sport  yang bermain diputaran tinggi kurang diminati warga Indonesia.

Padahal di Malaysia sana, motor ini sangat diminati dan baru stop produksi pada tahun 2008.