Mitos Kocok Botol Oli Mesin Biar Aditif Tercampur, Ini Penjelasannya

Ryan Fasha - Selasa, 30 Juni 2020 | 11:00 WIB

Ilustrasi ganti oli matik mobil (Ryan Fasha - )

 

GridOto.com - Oli mesin biasanya dikemas dalam botol berukuran 1 liter atau 1 galon yang berisi 4-5 liter.

Oli mesin mobil harus diganti secara rutin agar kinerja mesin tetap terjaga.

Saat mengganti oli mesin, bila sobat perhatikan sebelum menuangkan oli ada orang yang kocok botol oli mesin terlebih dahulu.

Ada yang beralasan bahwa kocok botol oli sebelum dituang agar campuran aditif fan base oil menyatu.

Menanggapi hal tersebut, GridOto bertanya ke Rialdy Fasha, Technical Engineer Motul Indonesia, dirinya menyebutkan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar dan diwajibkan.

 

ryan/gridoto.com
Kemasan botolan pun tersedia

 Baca Juga: Jangan Sepelekan Oli Mesin Rembes, Akibatnya Bisa Fatal Begini

"Oli mesin itu dari pabrikan pembuatannya sudah dilakukan blending secara sempurna," buka Rialdy.

"Selama oli mesin masih bagus, tidak terjadi pengendapan atau gumpalan, oli tidak perlu dikocok karena oli tetap menyatu dengan aditif dengan baik," tambahnya.

Menurutnya juga hal tersebut terbentuk karena kebiasaan yang harus kocok botol oli sebelum dituangkan.

Padahal, bila masih dalam keadaan baik semua aditif dan base oil masih tercampur dengan baik.

"Iya, itu biasanya karena kebiasaan, mungkin sebelumnya konsumen selalu diingatkan untuk dikocok dulu sebelum digunakan, agar aditifnya tercampur," sebutnya.

 

ryan/gridoto.com
base oil yang digunakan PanaOil

 Baca Juga: Cek Oli Mesin Mobil Pakai Dipstick, Begini Agar Hasilnya Akurat

"Tapi sebenarnya oli yang masih bagus itu adalah jika aditif oli tetap dalam kondisi baik (bercampur dengan base oil)," sebutnya lagi.

Apabila oli sudah dalam keadaan kurang bagus disarankan oli mesin tidak digunakan.

"Jika sudah terpisah, disarankan jangan digunakan lagi, takutnya memengaruhi performa dan perlindungan mesin," tutup Rialdy.