GridOto.com - Motor jarang digunakan, terutama saat PSBB lalu bukan berarti kondisi oli mesin masih bagus.
Ternyata oli mesin bisa rusak meski mesin motor jarang digunakan, berikut penyebabnya.
"Misalnya saat kalian memanaskan mesin, setelah mesin dingin akan terjadi kondensasi pada dalam mesin," buka Carlito dari Research and Development (R&D) CTX Indonesia kepada Gridoto.com.
Kontaminasi Air
Kondensasi kerap terjadi pada dinding crankcase atau silinder yang tidak terisi oleh oli mesin.
Baca Juga: Memberi Lem Paking Jangan Terlalu Banyak, Awas Motor Bisa Turun Mesin
"Kondensasi itu jelas menghasilkan air, ketika jenuh air jatuh ke crankcase, akhirnya mencemari oli mesin," jelas Carl yang berasal dari Kanada ini.
Enggak cuma air, kontaminasi juga bisa disebabkan oleh bahan bakar.
Tercemar Oleh Bahan Bakar
Menurut Rizal Wy, Rizal Wy, Direktur Brand Development CTX Indonesia ada bahan bakar yang tertinggal di ruang bakar.
"Proses pembakaran di mesin itu salah satunya menghasilkan asam," jelas Rizal.
Baca Juga: Jarang Yang Tahu, Berapa Lama Masa Pakai Injektor di Motor Injeksi?
"Asam yang tersisa di ruang bakar juga bisa mencemari oli dan lama-lama akan merusak oli mesin," jelasnya melalui telekonfrensi dalam acara Kopdar Digital CTX Indonesia With Innnova Community (IC) pada Kamis (25/06/2020).
Selain hasil proses pembakaran dan air, oli mesin motor bisa rusak karena kontaminasi oleh udara.
Proses Oksidasi
"Oksigen yang ada di udara juga bisa merusak oli mesin, " jelas Rizal.
"Karena proses Oksidasi, oli mesin lama-lama bisa menurun kualitasnya," tuturnya.
Baca Juga: Filter Udara Sprint Untuk Honda ADV 150, Produk Impor Bahan Polyester
Terakhir Karl menyarankan untuk kendaraan termasuk motor yang jarang digunakan supaya tetap ganti oli.
Kalian bisa berpatokan pada capaian waktu, seperti ganti oli mesin berdasarkan bulan.