GridOto.com - Sebelumnya telah diberedar isu rencana penyederhanaan produk Pertamina yang mengerucut pada penghentian penjualan BBM jenis Premium, Pertalite dan Solar.
Penyebabnya adalah kedua jenis BBM tersebut dinilai kurang ramah lingkungan dibandingkan produk-produk Pertamina lainnya.
Jika benar dilaksanakan, keputusan tersebut pastinya akan berdampak pada banyak industri di Indonesia, tidak terkecuali industri otomotif.
Pasalnya, jenis BBM Premium, Pertalite, dan Solar memiliki banderol yang lebih terjangkau dibandingkan produk-produk di atasnya.
Baca Juga: Jangan Kejar Murah, Pabrikan Bilang Menggunakan BBM Tidak Sesuai Anjuran Bisa Gugurkan Garansi
Namun sebagai salah satu pabrikan mobil, PT Toyota Astra Motor (TAM) enggan memberikan dukungan maupun menentang wacana tersebut.
“Mungkin bukan masalah setuju atau tidak setuju,” ucap Anton Jimmi Suwandy, selaku Marketing Director TAM kepada GridOto.com (23/62020).
Ia menambahkan, lebih baik untuk memudahkan akses masyarakat pada BBM yang sesuai kebutuhan kendaraan masing-masing.
Karena mereka dapat lebih mudah menaati anjuran pabrikan mengenai minimal oktan bensin.
Baca Juga: Pabrikan Sayangkan Banyak Konsumen LCGC yang Masih Nakal Gunakan BBM Berkualitas Rendah
“Kemungkinan penggunaan bahan bakar yang salah dan berakibat jangka panjang kendaraan rusak pun bisa diminimalisir,” ujar pria yang akrab disapa Anton itu.
Anton juga menilai bahwa penghapusan BBM sejenis Premium, Pertalite, atau Solar dapat dilakukan apabila mayoritas kendaraan sudah tidak membutuhkannya lagi.
“Kedepannya jika semua kendaraan sudah membutuhkan bahan bakar dengan oktan tinggi, ya mungkin baru lah jenis dengan oktan lebih rendah bisa dikurangi atau digantikan,” pungkasnya.