GridOto.com - Selain proyek jalan tol Yogyakarta-Solo, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY juga siap melakukan konstruksi jalan tol Yogyakarta-Cilacap.
Saat ini (Juni 2020), proyek jalan tol Yogyakarta-Cilacap baru mulai merencanakan soal jalurnya yang nantinya terkait dengan pembebasan lahan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Budi Wibowo menyampaikan, tahapan pembangunan tol Yogyakarta-Cilacap baru dalam proses kajian penentuan jalur.
Ia mengatakan, setelah proses pembebasan lahan proyek tol Solo-Jogja-Bawen usai, pihaknya langsung bergeser untuk pembangunan tol lintas Selatan.
Baca Juga: Arus Lalu Lintas di Tol Trans Jawa Mulai Melambung di Bulan Juni, BPJT Sebut Penyebabnya
"Sudah mulai masuk kajian. Begitu administrasi tol Solo-Yogyakarta-Bawen selesai, langsung lanjut untuk jalur Yogyakarta-Cilacap," katanya kepada Tribunjogja.com, Senin (22/6/2020)
Ia menambahkan, pihaknya baru berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY terkait kesiapan pembangunan.
Namun, untuk secara teknis dan pembiayaan termasuk ke dalam proyek pemerintah pusat dalam hal ini termasuk Kementerian PUPR.
"Mulai pembahasan mengenai tahapan kajian dan koordinasi antar lintas sektor," imbuhnya.
Pembangunan tersebut ditargetkan akan dimulai pengerjaannya pada 2022 mendatang.
Terpisah, Kepala Dinas PUP-ESDM DIY Hananto Hadi Purnomo menambahkan, panjang untuk trase Yogyakarta yang nantinya dilintasi sepanjang 38,45 Kilometer.
Rencananya sekitar 16 Desa di Kabupaten Kulon Progo kemungkinan akan terdampak oleh pembangunan tol tersebut.
"Panjangnya sekitar 38,45 Kilometer. Itu yang khusus usulan Pemda DIY. Karena sisanya kan masuk ke Pemda Jawa Tengah (Jateng)," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Proyek Tol Yogya-Cilacap Ditargetkan Mulai 2022, 16 Desa Diperkirakan Terdampak Pembebasan Lahan