Hindari Lakukan Perawatan Ini Jika Ingin Panel Karbon Fiber Tetap Awet

Radityo Herdianto - Kamis, 25 Juni 2020 | 10:00 WIB

Ilustrasi poles bodi mobil (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Serat karbon fiber kerap kali dipilih untuk modifikasi mengejar tampilan mobil yang lebih sporty.

Proses pembuatannya yang cukup kompleks membuat harga panel mobil serat karbon fiber terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan panel plastik atau logam.

Sudah beli mahal-mahal, hindari lakukan perawatan ini jika ingin panel serat karbon yang terpasang di mobil tidak rusak.

"Jangan poles permukaan panel serat karbon pakai alat poles karena malah bikin rusak panel itu sendiri," ungkap Christopher Nicholas, pemilik workshop Prestige Carbon, Kedoya kepada GridOto.com.

Christopher beralasan, panel serat karbon terutama jenis dry carbon memiliki lapisan coating yang sangat tipis dengan tebal 75 sampai 150 mikron (0,075 mm-0,15 mm).

Istimewa
Kap Mesin Carbon Fiber Garapan Prestige Carbon

Baca Juga: Recall Mitsubishi Xpander, Kenapa di Indonesia Baru Sekarang?

"Putaran pad alat poles itu punya kecepatan tinggi, dengan lapisan coating setipis itu mudah sekali robek tanpa disadari pemilik mobil," tekan Christopher.

Lanjut Christopher, bagian coating yang hilang bisa dikatakan menjadi 'pitak', permukaan panel carbon fiber tidak punya proteksi terhadap cuaca, terutama panas matahari.

"Bagian yang pitak itu lama-lama jadi menguning dan harus di-repair, memang tidak sampai merusak konstruksi serat karbon fiber itu sendiri," terang Christopher.

Christopher merekomendasikan jika ingin melakukan pemolesan cukup dengan tangan dan diusap secara manual menggunakan produk car care yang banyak dijual.

"Selebihnya kalau mau dipakai cairan water repellent atau waterspot remover tidak masalah, atau dilapisi coating tambahan silahkan yang penting tidak menggunakan alat poles," tutup Christopher.