GridOto.com - Viral di media sosial sebuah Yamaha R15 mendadak 'autopilot' atau melaju sendiri tanpa pengendara di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, pada Selasa (16/6/2020).
Peristiwa ini diketahui dari sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini sehari setelah kejadian berlangsung.
Dalam video tersebut, terlihat kondisi jalan yang cukup ramai dilintasi pengendara motor, mobil, pejalan kaki hingga anak bersepeda.
Selang beberapa detik, muncul Yamaha R15 berkelir hitam melaju kencang tanpa pengendara dan menabrak kerucut lalu lintas (traffic cone).
Baca Juga: Ada Kakek-kakek Racing 'Nangkring' Kawasaki Ninja 150 Drag, Ikut Balapan Apa Cuma Numpang Foto?
Motor sport fairing ini masih terus melaju, hingga akhirnya menabrak tembok sebuah gedung dan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Penyebab Yamaha R15 mendadak 'autopilot' ini lantaran pengendaranya terpental usai menghantam jalan berlubang.
Akibatnya, rider tersebut mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Pengendara ngantem lobang sampe terpental ke jalur Transjakarta, kondisi korban terakhir dibawa ke RS. Koja min dan mengalami luka berat di bagian kepala," caption dalam unggahan video tersebut.
Baca Juga: Toyota Innova Tabrak Tiang Listrik Hingga Roboh, Saksi Mata : Pengemudi Belum Mahir?
Berkaca dari kejadian tersebut, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko menghajar lubang saat berada di jalan.
Seperti yang diungkapkan oleh Jusri Pulubuhu, selaku Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
“Kalau kecepatan saat kita akan melindas lubang tersebut kira-kira di atas 60 km per jam, yang perlu kita lakukan adalah mengerem semaksimal mungkin,” ujar Jusri kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Jusri pun mengimbau pengguna motor untuk menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan apabila kondisinya sulit untuk menghindar.
Setelah itu, lepas rem dan buka sedikit gas ketika roda depan motor sudah mau memasuki lubang.
Hal ini dilakukan agar mendapatkan efek rebound ketika ban depan jatuh ke dalam lubang.
“Efek rebound ini yang dicari, tujuannya agar ban depan dan suspensi anda tidak perlu bekerja terlalu keras untuk menyerap benturan tadi,” beber Jusri lagi.
“Jika menggunakan motor sport, jangan lupa jepit tangki kuat-kuat menggunakan paha bagian dalam saat pengereman hingga motor memasuki lubang,” imbaunya.
Baca Juga: Awas! Penutup Drainase Bolong Jungkalkan Pemotor di Turunan Gombel Semarang
Meskipun begitu, Jusri mengingatkan bahwa opsi terbaik ketika menjumpai lubang di jalan adalah menghindarinya.
Hal ini selain memiliki risiko yang lebih kecil, juga karena teknik di atas lumayan sulit untuk dilakukan tanpa latihan rutin.
“Selama lubangnya masih bisa dihindari, ya dihindari saja,” pungkasnya.