GridOto.com – Transmisi otomatis menggunakan cairan khusus untuk dapat beroperasi.
Di pasaran, cairan ini sering disebut automatic transmission fluid (ATF) dan masing-masing mobil memiliki jadwal penggantiannya secara rutin.
Namun, apa jadinya jika cairan transmisi otomatis tersebut telat atau bahkan jarang diganti?
Ada beberapa masalah yang dapat ditimbulkan.
Yang pertama adalah terjadinya selip pada transmisi.
(Baca Juga: Yuk Luangkan Waktu Saat WFH Buat Cek Kondisi Cairan Transmisi Otomatis)
Untuk menguji selip transmisi, kita dapat mengendarai mobil melewati jalan menanjak.
Dalam kondisi normal, selip yang terjadi sangatlah minim dan tidak terasa.
Namun, jika kita mendapati putaran mesin naik tapi tidak selaras dengan pertambahan kecepatan, maka itu pertanda transmisi sudah mengalami selip.
Pada kondisi yang parah, mobil akan sangat sulit untuk menanjak.
(Baca Juga: Jangan Panik, Cukup Lakukan Ini Jika Transmisi Matik Mobil Overheat)
Masalah lain yang muncul adalah bunyi kasar dan hentakan pada saat pindah gigi karena torque converter yang sudah rusak.
Selain itu, kotoran yang dibawa cairan transmisi juga dapat menyumbat saringan yang menyebabkan sirkulasi cairan transmisi tidak lancar.
Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan penggantian cairan transmisi otomatis sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh pabrikan.