Nama Besar Keluarga Jadi Beban Sekaligus Motivasi Sean Gelael untuk Bisa ‘Berdiri Sendiri’

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 18 Juni 2020 | 21:05 WIB

Sean Gelael mengaku nama besar keluarganya menjadi beban sekaligus motivasi untuk bisa 'berdiri sendiri.' (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Bagi sebagian orang, menjadi pembalap di level internasional hanyalah sebatas mimpi.

Selain membutuhkan bakat yang luar biasa, uang yang harus digelontorkan juga tidak bisa dibilang sedikit.

Seperti Sean Gelael, pembalap muda Tanah Air yang kini berkiprah di kejuaraan balap F2.

Karena selain memiliki talenta, ia juga terbantu oleh nama besar ‘Gelael’ yang ia peroleh dari sang ayah, Ricardo Gelael.

Baca Juga: Sean Gelael Lelang Baju Balap yang Dipakai Saat Mengalahkan Charles Leclerc, Laku Rp 100 Juta!

Terlebih, Ricardo juga merupakan mantan pembalap Tanah Air yang sempat aktif di dunia balap reli, khususnya WRC Indonesia pada 1996-1997 di Sumatera Utara.

Sean mengaku terbantu dan terinspirasi oleh kiprah ayahnya di dunia balap, namun ia juga mengatakan bahwa ‘nama besar’ tersebut juga menjadi beban untuk dirinya.

“Kalau bicara beban sih ya, selama masih muda pasti terbebani, apalagi nama Gelael itu kan gak cuma besar di dunia otomotif,” ucap Sean di acara Pertashow yang digelar Pertamina, Rabu malam (17/6/2020).

Namun, ia mengatakan bahwa ‘beban’ tersebut akhirnya ia jadikan motivasi untuk ‘membentuk’ persona ‘Sean Gelael’ agar bisa berdiri sendiri.

Baca Juga: Sultan! Raffi Ahmad Beli Koleksi Sayap Mobil F1 Sean Gelael Buat Pajangan di Kantornya, Harganya Fantastis!

“Itu yang dari kecil saya inginkan, jadi bukan sekedar anak Ricardo Gelael aja,” tambah pemuda yang 1 November 2020 nanti akan berusia 24 tahun tersebut.

Sekedar informasi, Sean kini membela tim DAMS di kejuaraan dunia balap mobil formula F2, yang merupakan juara bertahan tim dari musim lalu.

Dalam waktu dekat, ia dan rekan-rekan sesama pembalap F2 lainnya akan bertanding di sirkuit Red Bull Ring, Austria dalam seri pembuka F2 2020 pasca libur panjang akibat pandemi Covid-19.