GridOto.com - Pandemi Covid-19 turut berdampak pada industri otomotif di Tanah Air, salah satunya pada penjualan motor yang terjun bebas sepanjang Mei 2020.
Permintaan pasar yang menurun ini mulai dirasakan sejak April 2020, kemudian kondisi makin memburuk pada bulan selanjutnya, yakni Mei 2020.
Rata-rata penjualan motor di Tanah Air terjun bebas pada bulan kemarin, atau bisa dibilang yang terparah sepanjang lima bulan terakhir ini.
Mengacu pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan motor pada Mei 2020 hanya mencatatkan 1.390 unit.
Baca Juga: Rapor Penjualan LMPV Mei 2020: Mitsubishi Xpander Geser Toyota Avanza, Suzuki Ertiga Mengejutkan
Perolehan itu terjun bebas sebanyak 99,7 persen jika dibandingkan penjualan tahun lalu di periode yang sama dengan raihan 561.657 unit.
Dari total 1.390 unit, Honda yang biasanya mampu membukukan penjualan hingga 400 ribuan unit dalam sebulan, kali ini hanya 443 unit.
Artinya, penjualan produsen dengan logo sayap mengepak ini merosot 99,5 persen dari capaian April 2020 yakni 94.448 unit.
Satu-satunya yang penjualannya meningkat pada Mei 2020 ialah Kawasaki dengan angka 398 unit, naik 72 persen dibandingkan penjualan bulan sebelumnya sebanyak 111 unit.
Baca Juga: Turun Lagi, Penjualan Mobil Baru Kembali Catatkan Rapor Merah di Mei 2020
Adapun Suzuki yang biasanya penjualannnya berada di bawah Honda, Yamaha, dan Kawasaki, di bulan kemarin menempati posisi tertinggi dengan angka 546 unit.
Pada April 2020, pabrikan berlogo 'S' ini mampu menorehkan 1.206 unit, sehingga terjadi penurunan 54,7 persen.
Sedangkan pabrikan asal India yakni TVS hanya mengantongi 3 unit sepanjang Mei 2020, atau turun 50 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 6 unit.