GridOto.com - Setiap produk oli mobil memiliki spesifikasi yang beragam disesuaikan dengan jenis mesin mobil.
Tidak terkecuali oli mesin untuk mobil diesel juga dibedakan dengan oli yang digunakan untuk mobil dengan mesin bensin.
Bukan hanya sekedar diferensiasi produk, ternyata menggunakan oli mesin bensin di mobil diesel bisa memberikan dampak buruk.
"Mesin diesel saat bekerja menghasilkan suhu sekitar 120 derajat celsius, lebih tinggi dari mesin bensin yang berkisar di 80 hingga 90 derajat celsius," buka Alvin Suwarna, Director PTT Oil Indonesia kepada GridOto.com.
Lanjut Alvin, kalau pakai oli mesin bensin yang ada oli di dalam mesin bisa lebih cepat habis karena mengalami penguapan sehingga mengurangi pelumasan komponen di dalam mesin.
Baca Juga: Sering Isi BBM Diesel Kualitas Rendah, Ini yang Terjadi Pada Mesin
"Meskipun punya viskositas yang sama, oli mesin bensin cenderung punya titik didih yang lebih rendah dari oli mesin diesel," terang Alvin.
Menurut Alviin, oli mesin diesel memiliki molekul khusus dimana oli bisa tetap melumasi komponen tanpa mengalami penguapan di suhu tinggi sehingga disebut dengan istilah oli heavy duty.
Di sisi lain, oli mesin diesel punya angka Total Base Number (TBN) yang tinggi sebagai senyawa basa untuk menetralkan kadar asam bahan bakar diesel yang tinggi.
"TBN oli mesin bensin lebih rendah dan lebih cepat turun, kalau dipakai di mobil diesel akan kalah sama asam dari bahan bakar diesel," tekan Alvin.
"Efeknya ruang bakar mesin mobil diesel bisa lebih cepat korosif karena kadar asam bereaksi dengan material logam, konstruksi ruang bakar melemah dan rentan jebol," tegas Alvin.