GridOto.com - Arus lalu lintas di Jalur Puncak, Bogor mengalami kemacetan parah pada weekend kemarin, Sabtu (13/6) dan Minggu (14/6).
Kemacetan tersebut terjadi karena membludaknya wisatawan di masa transisi menuju new normal.
Padatnya arus lalu lintas di Puncak, Bogor di tengah pandemi Covid-19 inipun viral di media sosial.
Dilansir dari Kompas.com, Bupati Bogor, Ade Yasin mengakui adanya hal tersebut.
"(Wisatawan) dari luar Bogor, karena rata-rata pelatnya dari luar," kata Ade dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/6).
Baca Juga: Beredar Video Jalur Puncak Dipadati Kendaraan, Polisi Sebut Ternyata Karena Ini
Menurutnya, kemacetan terjadi karena masih ada warga yang nekat bergerak ke arah Puncak lewat 'jalan tikus' atau jalan pintas yang mulai diketahui wisatawan.
Pengendara motor sering memanfaatkan jalan pintas ini agar tak terpantau petugas Gugus Tugas Covid-19.
"Arah puncak banyak jalan tikusnya dan ini dimanfaatkan oleh pengendara motor sehingga puncak macet terus," ujar Ade.
Ade yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyayangkan hal itu, karena saat ini masih masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional.
Baca Juga: Urai Penumpukan Penumpang, Pemprov DKI Siapkan 20 Bus Sekolah di Stasiun Cilebut dan Bojonggede
Sampai saat ini, tim pengamanan Gugus Tugas Covid-19 hanya bisa mengimbau wisatawan untuk tidak berbondong-bondong datang ke Puncak, Bogor.
"Kami hanya bisa mengimbau kepada masyarakat, khususnya dari luar Bogor, agar tidak berbondong-bondong ke puncak, tunggu sampai kondisi membaik saja," kata Ade.
Ade mengakui bahwa penyebab kemacetan juga karena minimnya petugas di check point atau pos pemeriksaan.
Dengan begitu, jumlah kendaraan yang masuk tidak terkontrol dengan baik.
"Karena keterbatasan aparat, jadi tidak semua jalan masuk ke puncak bisa dikontrol dan untuk saat ini kami hanya bisa mengimbau," kata Ade.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puncak Bogor Diserbu Wisatawan, Bupati Akui Keterbatasan Petugas"