GridOto.com – Setiap pabrikan ban mobil pasti mencantumkan berbagai informasi mengenai ban tersebut dalam bentuk kode dan tulisan pada bagian dinding ban.
Diantara banyak kode pada dinding ban tersebut, terdapat juga tanda bulatan kuning dan merah.
Meskipun sekilas tampak sepele, namun ternyata tanda bulatan tersebut memiliki peran penting dalam hal pemasangan ban.
Bulatan berwarna kuning menandakan titik teringan ban tersebut, atau yang disebut juga dengan istilah light static balance point.
(Baca Juga: Bukan Hanya Minyak Rem, Ban Mobil Juga Ternyata Punya Kode DOT)
Bulatan ini berguna sebagai panduan saat melakukan balancing roda atau pemasangan pelek.
Biasanya tanda ini dipasang sejajar dengan pentil ban, tidak lain karena pentil ban sendiri akan menambah bobot pada pelek.
Atau bisa juga dipasang sejajar dengan area paling berat di pelek alloy, yang ditandai dengan tanda bulatan berwarna biru.
Hal ini memastikan roda dapat berputar seimbang dan mengurangi adanya getaran.
Berbeda dengan bulatan kuning, tanda bulatan warna merah menunjukkan peak point atau area paling melengkung keluar pada ban (area paling tinggi dari dinding ban).
(Baca Juga: Zaman Sekarang Masih Bingung Baca Kode Ukuran Ban Mobil? Ini Caranya)
Istilahnya adalah area radial force variation first harmonic maximum.
Tanda bulatan merah ini berguna juga saat pemasangan ban ke pelek.
Tanda merah ini harus dipasang sejajar dengan area paling rendah dari pelek, yang biasanya juga ditandai dengan bulatan berwarna atau emboss titik.
Penyelarasan ini juga meminimalisir timbulnya getaran akibat putaran roda saat dikendarai.