GridOto.com - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyiapkan angkutan alternatif untuk menyiasati jika sewaktu-waktu KRL mengalami kepadatan penumpang.
Hal ini dilakukan demi menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona.
Kabar baiknya, angkutan ini juga gratis, tanpa dipungut biaya apapun.
Bahkan hingga kini sebanyak 1.145 pengguna KRL beralih menggunakan 82 bus alternatif yang disediakan oleh beberapa instansi.
Baca Juga: Antisipasi Kepadatan, BPTJ Siapkan Bus Gratis Buat Pengguna KRL, Berikut Rutenya!
"Sejak tanggal 15 Mei 2020, Kementerian Perhubungan setiap Senin pagi dan Jumat sore menyediakan layanan alternatif berupa bus tanpa dipungut biaya bagi pengguna KRL,” jelas Kepala BPTJ Polana B. Pramesti melalui keterangan resmi, Selasa (16/6/2020).
Sebelumnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta ikut berpartisipasi dengan menyediakan 50 unit bus.
Sementara Pemerintah Kota Bogor dengan 10 unit bus sedang, sedangkan Kementerian Perhubungan 22 unit bus besar, sehingga kapasitas menjadi lebih memadai.
“Kami tentunya mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bogor, untuk berpartisipasi mengatasi permasalahan ini, “ ujar Polana.
Baca Juga: Aturan Larangan Bus Ke Luar Jabodetabek Diperpanjang, Angkutan Antar Kota Bagaimana?
Menurut Polana, penyediaan bus oleh lintas instansi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk melayani masyarakat yang masih harus beraktivitas dengan senantiasa berpedoman pada protokol kesehatan, utamanya jaga jarak.
“Kami tentunya juga akan melakukan evaluasi untuk ke depan bagaimana agar masyarakat tetap terlayani,” kata Polana.