GridOto.com - Buat kamu yang berada di sekitaran Bandung, Cileunyi, Sumedang, atau Rancaekek, pemandangan motor-motor yang seenaknya melawan arus di Jalan Nasional (Rute 3) Cileunyi-Rancaekek-Nagrek ini pasti enggak asing.
Melihat statusnya sebagai jalan nasional besar yang menghubungkan dua provinsi, memang selalu dipenuhi banyak kendaraan dari motor, mobil, bahkan bus dan truk besar.
Alhasil, melawan arus bisa dibilang tindakan nekat yang mengancam nyawa.
Bahkan mengutip dari Tribun Jabar yang memantau langsung di lokasi, Senin (15/6/2020), terhitung lebih dari 20 pengendara motor seenaknya lawan arus, tanpa memikirkan pengguna jalan lainnya.
Baca Juga: Street Manners: Pelaku Lawan Arus Adalah Gambaran Orang Tanpa Empati
Beberapa diantaranya bahkan ada yang tidak mengenakan helm saat berkendara, berboncengan lebih dari dua orang, motor berknalpot bising, hingga berkecepatan tinggi.
Akibat banyaknya pengendara yang nekat melawan arus, pengendara dari arah lain pun terpaksa mengalah dan menghindar.
Pemandangan tersebut menjadi memprihatinkan karena tidak adanya kesadaran dari para pengendara motor tersebut.
Beberapa pengguna jalan dari arah yang benar sempat beberapa kali memberi peringatan dengan membunyikan klakson dan tidak digubris.
Namun tetap saja, dari arah berlawanan motor-motor berdatangan melawan arus seenaknya.
Paling banyak, pengendara yang nekat melawan arus ini terlihat mulai dari pertigaan Dangdeur, hingga kawasan industri di seputaran Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek.
Seorang 'Pak Ogah' yang mengatur lalu lintas di Jalan Raya Rancaekek, tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, setiap hari para pengendara motor nekat melawan arus di sepanjang Jalan Raya Rancaekek, baik dari arah Garut, maupun menuju Bandung.
"Sudah menjadi pemandangan biasa di sini kang. Saya tidak berani tegur karena takut dimarahin," ujarnya kepada Tribun Jabar, ditemui di Jalan Raya Rancaekek, Senin (15/6/2020).
Baca Juga: Lawan Arus Berujung Kecelakaan, Siapa yang Salah? Ini Kata Pengamat
Ia mengaku, pengendara motor yang melawan arus ini terjadi dari pagi hingga malam. Terlebih saat sore, para pelanggar lebih banyak.
"Kalau siang sama sore tidak ada polisi lalu lintas maupun Dishub yang jaga di sepanjang Jalan Raya Rencaekek ini. Wajar aja pengendara motor dari warga sekitar sini tetap berani lawan arus," jelas Pak Ogah tersebut.
Harus segera ditindaklanjuti dan dicari solusinya dari pihak yang berwajib nih, baik dari polisi, warga setempat, dan juga pemda-nya!
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Setiap Hari Para Pengendara Motor Nekat Melawan Arus di Jalan Raya Rancaekek