Jangan Disepelekan, Inilah 4 Pertanda Ban Mobil Harus Diganti Baru

Dylan Andika - Senin, 15 Juni 2020 | 15:00 WIB

Ilustrasi. Blok Kembangan Ban Mobil (Dylan Andika - )

GridOto.com – Kondisi ban mobil yang prima merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar.

Menggunakan ban yang sudah tidak layak jalan sama saja dengan bertaruh nyawa setiap kali kita berkendara.

Maka dari itu, pengecekan kondisi ban wajib kita lakukan secara rutin dengan memperhatikan 4 indikator berikut ini:

Radityo Herdianto / GridOto.com
Tanda Segitiga Dinding Ban Sebagai Petunjuk Lokasi Tread Wear Indicator (TWI)

(Baca Juga: Ternyata Ini Arti Simbol E dalam Kotak atau Lingkaran pada Ban Mobil)

1. TWI (Tread Wear Indicator)

Lihat simbol segitiga TWI pada dinding ban, lalu lihat garis melintang diantara tapak ban.

Jika garis melintang tersebut sudah sama tinggi atau rata dengan tapak ban, maka alur ban sudah terlalu tipis dan ban harus diganti dengan yang baru.

Kondisi alur pada ban sangat berpengaruh pada handling, pengereman, serta kemampuan ban untuk memecah air pada permukaan jalan yang basah (menghindari aquaplanning).

(Baca Juga: Lebih Baik untuk Ban, Ini 4 Kelebihan Nitrogen Dibanding Udara Biasa)

2. Retak Halus

Seiring waktu dan pemakaian, kualitas material ban akan berkurang.

Namun, tekanan angin yang tidak sesuai serta kebersihan ban yang tidak diperhatikan (misalnya akibat tanah, lumpur, dan lain-lain) juga dapat mempengaruhi kondisi ban tersebut.

Akibatnya ban dapat kehilangan kelenturan serta kekuatannya, dan biasanya ditandai dengan munculnya retak halus.

Youtube.com
Ilustrasi ban mobil benjol

(Baca Juga: Inilah 5 Hal yang Perlu Kalian Perhatikan Saat Ingin Membeli Ban Baru)

3. Sobek

Benturan atau goresan benda tajam dapat mengakibatkan sobek pada dinding ban.

Kerusakan pada dinding ban tidak dapat dan tidak boleh diperbaiki.

Maka dari itu, ban harus segera diganti dengan yang baru, meskipun alur tapaknya terlihat masih tebal.

4. Benjol

Benjol dapat muncul pada bagian dinding atau tapak ban.

Benjolan terjadi akibat putusnya konstruksi kawat baja di dalam karet ban dan mengembang karena tekanan yang berasal dari dalam

Akibatnya, ban dapat pecah secara tidak terduga.

Di samping itu, ban yang terlalu sering mendapatkan tambalan juga berpotensi untuk mengalami kebocoran seketika.