GridOto.com - Saat ini masyarakat cenderung beralih menggunakan transportasi pribadi untuk bepergian.
Hal itu disebabkan masih ada rasa takut terjadinya penularan virus Corona (Covid-19) di angkutan umum.
"Semua negara mengalami penurunan menggunakan transportasi umum. Namun, bukan berarti harus serta merta beralih penggunaan pribadi," kata Djoko Setijowarno, pengamat transportasi melalui keterangan tertulis, Senin (15/6/2020).
Bahkan menurut Djoko, di Indonesia sendiri ada kecenderungan masyarakat beralih memakai motor.
Baca Juga: Busi Mobil Ternyata Juga Pakai Resistor Lho, Ini Penjelasannya
Djoko mendorong pemerintah untuk mengelola mobilitas warga mulai dari hulu hingga hilir dengan tetap mengutamakan transportasi umum yang didukung bersepeda dan berjalan kaki untuk perjalanan jarak pendek.
Djoko menilai, penanganan mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19 baru sebatas di hilir, seperti membatasi jumlah penumpang di angkutan umum dan sejenisnya.
"Namun, penanganan di hulu masih terlihat kedodoran untuk membatasi pergerakan masyarakat dengan Travel Demand Management (TDM)," ucapnya.
Tak hanya itu, ia meminta jaringan jalur sepeda dan budaya berjalan kaki harus dibangkitkan kembali di masyarakat.
Baca Juga: Street Manners: Waspada Motor Hilang Kendali Saat Lewati Fly Over, Asal Ngebut Nyawa Melayang!
"Pengistimewaan menggunakan transportasi umum yang didukung keberadaan jalur sepeda dan pejalan kaki untuk perjalanaan jarak pendek," ucapnya.
"Salah satu kiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah berolah raga. Bersepeda adalah olah raga sekalian bisa beraktivitas lain," tutupnya.