GridOto.com - Lubang dan aspal yang terkelupas terlihat di sepanjang ruas Jalan Windusengkahan-Awirangan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Para warga dan pengemudi yang biasa melintas bahkan mengeluhkan kondisi jalanan yang rusak itu.
"Sudah cukup lama Jalur Windusengkahan-Awirangan ini rusak dan aspal jalan terlihat terkelupan hingga berlubang cukup dalam," ujar salah satu warga sekitar, Mimin, Sabtu (13/06/2020), dikutip GridOto.com dari Tribuncirebon.com.
Kerusakan jalan yang terbilang rusak dan penuh lubang itu dikhawatirkan dapat mencelakai pengendara yang melintas, terlebih saat hujan.
Bahkan ada warga yang terpaksa menancapkan sebatang bambu di tengah jalan untuk memperingatkan pengendara yang melintas.
"Kalau yang menancapkan bambu enggak tahu siapa. Setahu saya, bambu itu sudah lama ada di situ. Mungkin ditanam sebagai tanda agar pengendara jalan tidak melintas di jalan tersebut," kata Mimin.
Tak hanya rusak dan penuh lubang, penerangan di jalan ini pun terbilang sangat minim pada malam hari.
"Kalau siang bisa keliatan jalan rusaknya. Nah kalau lewat malam-malam kan susah karena gelap. Semoga jalanan yang rusak ini bisa segera diperbaiki," keluh seorang warga, Maman.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kuningan, H Ujang Kosasih menuturkan, perawatan dan perbaikan jalan dapat dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Kendati banyak anggaran daerah yang dialihkan untuk penanganan Covid-19. Namun bisa diusahakan dari anggaran rutin pemeliharaan jalan," ungkap Ujang.
Ujang mengungkapkan, pihaknya pernah menyampaikan masalah perbaikan jalan dalam sebuah rapat pembahasan APBD bersama Tim Anggran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Kami minta kepada pemerintah daerah agar anggaran untuk pemeliharaan jalan yang rutin itu tidak diganggu anggarannya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Warga Mengeluh Ruas Jalan Kabupaten Kuningan Rusak, Sebatang Bambu Ditancapkan di Lubang Jalanan