Wajib Oper Gigi Kalau Putaran Mesin Sudah Sampai Red Line, Memangnya Kenapa Sih?

Dida Argadea - Jumat, 12 Juni 2020 | 12:45 WIB

Ilustrasi, red line di panel indikator Honda CBR250RR ada di angka 14 ribu rpm (Dida Argadea - )

GridOto.com - Panel instrumen merupakan salah satu fitur yang umum pada sepeda motor.

Biasanya panel instrumen berisi sejumlah indikator informasi seperti, speedometer, oddometer dan fuelmeter.

Sedang pada motor sport, biasanya lebih lengkap dengan adanya takometer, atau pengukur putaran mesin.

Dalam tako meter pasti ada yang namanya red line, di ujung deretan angka (angka besar).

Baca Juga: Sejarah Spidometer, Pasti Sering Lihat, Tapi Tahu Enggak Siapa Penemunya?

Nah, sobat GridOto.com tahu enggak apa arti red line?

Red line ini menandakan batasan maksimal putaran mesin yang disarankan oleh pabrikan.

Dok. OTOMOTIF
Red line tiap motor beda-beda tergantung pabrikannya, (atas) Honda CBR150R, (bawah) Yamaha All New R15

Jika jarum (atau bar pada takometer digital) sudah mencapai tanda red line, disarankan untuk segera melakukan perpindahan transmisi.

Enggak main-main, kalau batas red line kita abaikan, mesin bisa jebol lho.

Tapi pada motor era modern, biasanya sudah ada limiter yang bertugas membatasi putaran mesin demi alasan durabilitas.

Jadi saat motor digeber dan sudah menyentuh red line, biasanya limiter akan bekerja dengan memutus pengapian, sehingga motor jadi terasa brebet.

Dok. GridOto/Motorplus
Red line Suzuki GSX-r150 ada di angka 11.500 rpm

Baca Juga: Ngoprek Santuy, Cara Samarkan Retak di Mika Panel Instrumen Motor

Batas red line ini juga berbeda-beda ya antara satu motor dengan lainnya, tergantung pabrikannya.

Contohnya seperti Honda yang memasang red line di CBR150R mulai di angka 10.500 rpm, atau Yamaha memasang mulai 11.000 rpm di All New R-15 nya.

Sementara Suzuki berani pasang red line lebih tinggi di GSX-R150-nya nih, yaitu di angka 11.500 rpm.