GridOto.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengalami penurunan volume penjualan pada Januari-Mei 2020.
Berdasarkan data yang mereka kirimkan, penjualan retail Daihatsu sepanjang Januari-Mei 2020 tercatat sebanyak 48.019 unit, atau turun 39 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Khusus untuk bulan Mei, Daihatsu tidak melakukan aktivitas produksi maupun pengiriman unit ke dealer.
"Daihatsu mengikuti arahan pemerintah dengan membatasi operasionalnya, sehingga produksi atau pencapaian wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) di bulan Mei 2020 0 unit," ucap Amelia Tjandra, Direktur Marketing ADM dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Ada Promo Buat Daihatsu Sigra dan Ayla, Angsuran Ringan Mulai Rp 2 Jutaan!
Dengan begitu, jika diakumulasikan, pencapaian wholesales Daihatsu di periode Januari–Mei 2020 sebesar 49.443 unit atau turun 39 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebenarnya, raihan Daihatsu ini masih sedikit lebih baik ketimbang pencapaian market otomotif roda empat secara keseluruhan.
Pasalnya, secara nasional, penjualan wholesales seluruh mobil di Indonesia, selama periode Januari–Mei 2020, sebesar 248 ribu unit atau turun 41 persen ketimbang 2019.
"Wholesales kami lebih baik dari penurunan pasar. Sehingga, market share Daihatsu secara wholesales mengalami kenaikan dari 19,2 persen di tahun 2019, menjadi 19,9 persen di tahun 2020," ucap Amel sapaan akrabnya dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Daihatsu Mulai Operasikan Pabrik, Fokus Kejar Pasar Ekspor
Penjualan retail sales Daihatsu secara model, masih tetap didominasi oleh Sigra dengan raihan 13.846 unit, berkontribusi sebesar 28,8 persen, lalu diikuti oleh Gran Max (pikap) 9.483 unit (19,7 persen), dan Terios 7.687 unit (16 persen).
Sebelumya, saat dihubungi GridOto.com pada Senin (1/6/2020), Amel mengatakan fase new normal tidak lantas membuat penjualan mobil kembali melonjak.
Dikatakan Amel, penjualan mobil baru akan meningkat jika daya beli masyarakat mengalami kenaikan.
"Penjualan mobil tergantung daya beli. Jika ekonomi bertumbuh, daya beli meningkat, baru penjualan mobil bisa naik," ucap Amel saat dihubungi GridOto.com.
Baca Juga: Daihatsu Sebut New Normal Tidak akan Membuat Masyakarat Membeli Mobil Baru
Ia berpendapat, saat ini kondisi ekonomi belum mengalami pertumbuhan, sehingga peningkatan penjualan mobil belum akan terjadi.
Amel memprediksi, penjualan baru akan meningkat bila ekonomi bisa tumbuh dan kembali ke situasi sebelum ada Pandemi Covid-19.
"Lihat prediksi GDP (Gross Domestic Product) aja. Jika bisa balik ke growth di atas 5 persen seperti sebelum covid, maka (penjualan mobil baru) bisa balik seperti semula," ungkapnya.