Pengalaman Seru Nekat Bawa Supermoto Terabasan ke Hutan Bermedan Lumpur

Yuka Samudera - Kamis, 11 Juni 2020 | 13:15 WIB

Lerry nekat membawa Honda CRF250L yang sudah diubah ke supermoto untuk trabasan. Gokil! (Yuka Samudera - )

GridOto.com - Sobat pasti setuju, biasanya pehobi aktifitas 'trabasan' mayoritas jelas memakai motor trail dengan pemakaian ban bertapak tahu yang tebal.

Selain untuk mengontrol traksi ban ke tanah yang berlumpur ataupun tidak beraspal, penggunaan motor trail dengan ban offroad 'tahu' dirasa sesuai dengan habitatnya.

Tapi gimana kalau ternyata yang dibawa trabasan menembus hutan yang penuh medan lumpur ini adalah motor custom beraliran supermoto, yang jenis ban-nya itu biasa dipakai di jalanan on-road?

Kebetulan salah satu owner sekaligus builder dari workshop spesialis modifikasi motor trail dan supermoto membagikan pengalamannya ke GridOto sob.

Adalah Lerry, punggawa Caos Custom Bike yang sempat melakukan riding 'nekat' ke daerah Purwakarta.

Caos Custom
Dengan bermodal ban dual purpose ala supermoto, Lerry membejek CRF250L untuk trabasan di Purwakarta.

Gimana ngga nekat, doi bersama beberapa rekan memutuskan untuk 'trabasan' ke hutan di salah satu daerah di Purwakarta namun bukan motor trail yang dibawa, melainkan motor yang sudah diubah menjadi aliran supermoto!

"Ya nekat sih mas hehe, beberapa teman sih ada yang memakai motor trail dengan ban offroad, namun saya juga ada teman saya juga kaya nekat aja bawa supermoto buat trabasan hehe," buka Lerry.

"Motor yang saya bawa Honda CRF250L, namun bagian kaki-kakinya sudah saya ubah ke supermoto. Kebetulan kemarin itu saya pakai ban Pirelli Scorpion Trail, ya pengen menguji juga kualitas ban-nya sih hehe," lanjutnya.

Bermodalkan nekat dengan menggunakan kaki-kaki supermoto, jelas hambatan yang ditemui Lerry lebih banyak. Dibanding motornya menggunakan ban yang memang khusus terabas medan offroad.

Caos Custom
Salah satu rekan Lerry yang menggunakan KLX 250 namun berkaki supermoto juga.
"Ohya pasti banyak kesulitan. Namanya selip ya sering banget, ban belakang sering spin di tanah berlumpur. Maklum, engga pakai ban tahu hehe. Tapi motor saya dan teman saya yang memakai ban supermoto ini sanggup loh mas buat naik ke tanjakan tanah yang kira-kira 200 meteran," ujar Lerry bersemangat.

"Yah karena saya mencari pengalaman baru saja makanya modal nekat hehe. Tapi tetap saya ngga merekomendasikan kalau trabasan itu memakai kaki-kaki supermoto, ya gunakan ban yang sesuai peruntukkannya saja hehe," lanjutnya bercerita.

Caos Custom
Supermoto diajak trabasan.

Wah gokil juga ya mas Lerry ini sampai nekat trabasan pakai supermoto!