Penjualan Merosot 80 Persen Periode April-Mei, Hyundai Berharap Bisa Segera Bangkit Mulai New Normal

Muhammad Rizqi Pradana - Rabu, 10 Juni 2020 | 20:41 WIB

PT Hyundai Mobil Indonesia berharap New Normal bisa menjadi awal kebangkitan mereka setelah penjualannya merosot 80 persen. Illustrasi: Hyundai IONIQ Electric (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Tidak ada yang bisa menampik efek dari pandemi Covid-19 atau virus Corona pada industri otomotif Indonesia.

Terutama memasuki bulan April, saat dampak dari pandemi tersebut mulai terasa secara menyeluruh.

Buktinya, data milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menyimpulkan, angka penjualan wholesales pada April tahun ini turun sebesar 89,2 persen ketimbang Maret 2020.

PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) selaku distributor resmi mobil asal Korea Selatan di Indonesia itu pun tidak luput dari penurunan tersebut.

Baca Juga: Bersiap Menyambut New Normal, Aktivitas Penjualan dan Aftersales Hyundai Sudah Berangsur Normal

Hendrik Wiradjaja, selaku Deputy Marketing Director HMI mengatakan, pihaknya mencatatkan penurunan penjualan sekitar 80 persen selama periode April-Mei.

"Sekitar 80 persen terhadap bulan sebelumnya, dan saya lihat pelaku industri otomotif lainnya juga turun sekitar 80-90 persen," ujarnya kepada GridOto.com (10/6/2020).

Ia tidak ingin menjelaskan lebih jauh, namun angka tersebut tidak mengherankan karena dilihat dari data GAIKINDO, baik penjualan wholesales maupun retail Hyundai sudah mengalami penurunan tajam memasuki bulan Maret.

Pada bulan tersebut mereka hanya mampu mencatatkan penjualan sebesar 33 unit wholesales dan 45 unit retail, atau nyaris setengahnya dari penjualan bulan Februari yaitu 70 unit wholesales dan 103 unit retail.

Baca Juga: Hyundai Creta di India Laris Manis Meski Ada Pandemi, Bakal Bernasib Samakah Jika Jadi Masuk Indonesia?

Oleh karena itu, wajar apabila Hendrik mengatakan bahwa pihaknya prihatin dengan kondisi tersebut.

"Juga mengingat bahwa kondisi ini memberi dampak bagi semua industri, bukan hanya otomotif," tukasnya.

Ia pun berharap agar fase New Normal nanti bisa menjadi awal kebangkitan industri di Indonesia secara keseluruhan.

"Semoga dengan berlakunya masa New Normal nanti, seluruh industri bisa bangkit lagi sesegera mungkin," pungkasnya.