GridOto.com - Lewis Hamilton menjadi salah satu pembalap F1 yang cukup vokal mengenai masalah rasisme yang menimpa George Floyd.
Peraih juara dunia F1 enam kali itu melontarkan kritiknya untuk F1 yang dinilai tidak peduli dengan masalah ini.
Sebelum mengalami kesuksesan sebagai pembalap F1 seperti saat ini, Hamilton pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan pada awal karier balapnya.
Namun kerja kerasnya berhasil menjadikan ia sebagai pembalap kulit hitam pertama yang menjadi juara dunia F1.
Baca Juga: Menjelang F1 Austria, Tim Ferrari Menghadapi Situasi Sangat Sulit
Melalui akun media sosialnya, pembalap tim Mercedes F1 menuliskan pesan di mana ia mengingat perjuangannya dan diskriminasi rasial yang alami.
Berikut pesan yang ia tulis melalui Instagramnya:
"Aku telah membaca setiap hari untuk tetap mengikuti apa yang sedang kita perjuangkan melawan rasisme, dan itu membawa kembali begitu banyak kenangan menyakitkan dari masa kecilku.
Ingatan yang jelas tentang tantangan yang aku hadapi ketika masih kecil, karena aku yakin banyak dari kalian yang mengalami rasisme atau semacam diskriminasi.
Baca Juga: Mantan Pembalap F1 Jelaskan Kenapa Tim Ferrari Pakai Pembalap Muda
Aku tidak banyak berbicara mengenai pengalaman pribadiku karena aku diajarkan untuk menyimpannya, tidak menunjukkan kelemahan, membunuh mereka dengan cinta dan mengalahkan mereka dalam balapan.
Tetapi saat tidak dalam balapan, aku diganggu dipukuli dan satu-satunya cara aku bisa melawan ini adalah belajar untuk membela diri, jadi aku belajar karate. Efek psikologis negatif tidak dapat diukur.
Inilah mengapa aku mengendarai mobil seperti yang saat ini aku lakukan, jauh lebih dalam dari sekadar berolahraga, aku masih berjuang.
Beruntung aku punya ayahku, sosok kulit hitam yang kuat yang bisa aku pandangi, yang aku mengerti dan akan berdiri di sisiku apapun yang terjadi.
Baca Juga: Mercedes Akan Bahas Perpanjang Kontrak Lewis Hamilton Saat F1 2020 Sudah Dimulai
Tidak semua dari kita memiliki itu tetapi kita perlu berdiri bersama dengan mereka yang mungkin tidak memiliki pahlawan untuk bersandar dan melindungi mereka.
Kita harus bersatu! Saya telah bertanya-tanya mengapa tahun 2020 tampak sangat terkutuk sejak awal, tetapi saya mulai percaya bahwa 2020 mungkin merupakan tahun paling penting dalam hidup kita, di mana kita akhirnya dapat mulai mengubah penindasan sistemik dan sosial kaum minoritas.
Kami hanya ingin hidup, memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan, dalam kehidupan dan tidak perlu takut berjalan di jalan, atau pergi ke sekolah, atau berjalan ke toko apapun itu.
Baca Juga: Panas! Lewis Hamilton Kritik F1 yang Tak Peduli Soal Kasus George Floyd
Kami layak mendapatkan ini sama seperti siapa pun.
Kesetaraan adalah yang terpenting bagi masa depan kita, kita tidak bisa berhenti berjuang dalam perjuangan ini, karena aku, tidak akan pernah menyerah! #blacklivesmatter #endracism #nevergiveup #wewinandweloset together"