GridOto.com- Pasar mobil nasional dalam 2 tahun terakhir sejatinya mendapat tekanan bertubi-tubi.
Pada 2019 lalu ditandai dengan adanya tahun politik.
Namun demikian, di tahun tersebut pasar mobil nasional masih dalam kondisi yang cukup baik.
Dibanding tahun sebelumnya yakni 2018, pasar mobnas terkoreksi tipis, yakni sekitar 135 ribu unit menjadi 1,026 juta.
Pada tahun ini, pandemi Covid-19 dampaknya sangat dahsyat.
Baca Juga: Blak-blakan Suwandi Wiratno : Eksekusi Kendaran Diambil Setelah Terpenuhi Syarat Ini
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Kukuh Kumara blak-blakan dengan GridOto.com mengenai pasar nasional yang menukik.
Tahun ini awalnya GAIKINDO menargetkan penjualan 1,05 juta.
"Target wholesales dikoreksi menjadi sekitar 600 ribuan unit," jelasnya.
Jika dilihat dari capaian tahun lalu, target ini hanya menyisakan sekitar 57 persen saja dari sebelumnya.
"Pertimbangannya bagi sebagian besar masyarakat Indonesia membeli mobil itu bisa dikatakan kebutuhan tersier," bilangnya.
Adanya tindakan menahan pembelian ini, maka terjadi stok di jaringan.
Agar level stok sehat maka dilakukan penghentian produksi sementara.
Dari laporan anggota GAIKINDO, hampir semua produsen mobil menghentikan aktivitasnya sejak April.
"Berlanjut hingga Mei. Juni ini sudah sebagian kembali namun dengan penerapan protokol kesehatan seperti jumlah karyawan diatur dan lainnya," ungkapnya.
Kukuh berharap kondisi pembelian kembali bergeliat pada Agustus mendatang.