GridOto.com – Musim balap F1 2020 akan dimulai awal bulan depan di F1 Austria, namun tim Ferrari memprediksi akan mengalami situasi yang sangat sulit.
Pada tes pramusim F1 2020 di Barcelona, Februari lalu, tim Ferrari seperti hanya menjadi kekuatan ketiga.
Masih kalah cepat dari tim Mercedes dan Red Bull. Inilah yang dikhawatirkan bos tim Ferrari, Mattia Binotto menjelang dimulainya musim F1 2020.
Setelah ditunda empat bulan akibat pandemi virus Corona atau Covid-19, balapan pertama tahun ini akan dimulai di Red Bull Ring, Austria, 5 Juli.
Baca Juga: Gawat! 6 Balapan Dalam 7 Minggu, Tim F1 Khawatir Kehabisan Spare Part
Formula 1 sudah mengeluarkan delapan jadwal sementara balap F1 2020, tetapi Mattia Binotto tidak benar-benar percaya timnya akan bersinar, terutama di Red Bull Ring.
Tahun lalu, Ferrari tampil kuat di F1 Austria, ketika terjadi duel menarik antara antara Charles Leclerc dengan pembalap tim Red Bull, Max Verstappen.
Max Verstappen akhirnya membuat tifosi kecewa setelah menundukkan Charles Leclerec untuk menggapai kemenangan.
"Ini bukan musim yang normal," kata Mattia Binotto, untuk menenangkan para tifosi.
Hal itu dikatakannya kepada media Italia, dari La Stampa, seperti dilansir GridOto.com dari speedweek.com.
“Kami balapan di tempat tertutup (tanpa penonton), dengan kalender di mana balapan saling berurutan satu sama lain,” lanjutnya.
Mattia Binotto mengaku senang kembali ke rutinitas normal.
Baca Juga: Pelaksanaan Race Weekend F1 Austria Mungkin Berubah Seperti Ini
“Tetapi itu akan sangat sulit bagi kami. Karena mobil itu sama dengan yang kami kirim ke Australia (seri pertama yang akhirnya batal digelar) dan tes musim dingin tidak memuaskan bagi kami,” ungkapnya.
Hal lain juga dikhawatirkan tim Ferrari, jika balapan berlangsung delapan grand prix di tanah Eropa seperti yang direncanakan.
Yaitu, Ferrari kemkungkinan tidak akan merayakan ulang tahun grand prix mereka.
Karena di F1 Italia di Monza 2020 pada 6 September, Ferrari hanya menjalankan balapan F1 sebanyak 999 kali.