GridOto.com - Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan restrukturisasi atau kelonggaran cicilan bagi debitur yang terdampak langsung oleh pandemi Covid-19.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, perusahaan pembiayaan di Tanah Air pun mulai memberikan relaksasi bagi nasabahnya mulai April 2020 lalu.
Salah satunya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) yang hingga saat ini sudah menyetujui ratusan ribu debiturnya.
"Restrukturisasi kredit dampak Covid 19 di Adira Finance sampai tanggal 5 Juni 2020, total aplikasi pengajuan mencapai 772.715 akun," kata Niko Kurniawan Bonggowarsito, selaku Direktur Penjualan, Service dan Distribusi Adira Finance kepada GridOto.com, Senin (8/6/2020).
Baca Juga: Penjualan Turun 80 Persen di April, Adira Finance Belum Pikirkan Revisi Target
"Sedangkan yang sudah disetujui mencapai 652.296 akun atau senilai Rp 16 triliun," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Niko ini menjelaskan, pariwisata dan transportasi merupakan sektor yang paling mendominasi terkait pengajuan relaksasi kredit ini.
Hal serupa juga dialami perusahaan pembiayaan dari PT Bussan Auto Finance (BAF) yang sudah menyetujui ratusan ribu nasabahnya.
Hingga kini BAF telah menyetujui lebih dari 200 ribu permohonan relaksasi kredit yang diajukan oleh konsumen.
Baca Juga: Lembaga Pembiayaan BAF Lakukan Rileksasi Untuk Nasabahnya. Ini Detil Penjelasannya
Dari jumlah tersebut, konsumen pembiayaan motor baru Yamaha paling mendominasi permohonan relaksasi kredit.
Lynn Ramli, Presiden Direktur BAF mengungkapkan, bahwa BAF akan tetap berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.
“Kami berupaya memberikan program keringanan kepada konsumen yang terdampak Covid-19 ini sesuai dengan panduan dan ketentuan OJK. Konsumen dapat mengajukan program ini melalui website kami dan juga ke kantor cabang terdekat," jelasnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, untuk mendukung industri pembiayaan terutama kendaraan roda dua, BAF tetap menerima pengajuan pembiayaan baru untuk motor baru Yamaha, motor bekas, mobil, elektronik dan perlengkapan rumah tangga, serta Dana Syariah.
Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Covid-19, PT BAF Adakan Kegiatan Berbagi Paket Sembako di Lima Kota
Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga pertumbuhan perekonomian dan bisnis konsumen dengan tetap memperhatikan kualitas aset dan kolektibilitas calon konsumen.
Lynn Ramli menambahkan, pihaknya juga berupaya mendeteksi konsumen yang terdampak, dengan meninjau dari jenis dan sektor pekerjaan konsumen.
"Program keringanan ini kami harapkan dapat membantu konsumen BAF melewati masa sulit ini, dan diharapkan ketika kondisi pulih dapat melanjutkan angsuran dengan baik seperti sebelumnya," pungkasnya.