Ada Rencana New Normal, Pengusaha Bengkel Berikan Komentar Positif untuk Menggerakkan Roda Bisnis

Wisnu Andebar - Sabtu, 6 Juni 2020 | 17:55 WIB

Bengkel D Garage Custom di Bekasi, Jawa Barat (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Rencana pemerintah untuk menerapkan new normal atau kenormalan baru tampaknya mendapat respons positif dari para pengusaha bengkel otomotif di Tanah Air.

Salah satunya ialah bengkel spesialis custom motor, D Garage Custom di Bekasi, Jawa Barat.

"New normal wacana yang bagus terutama untuk dunia bisnis, yang penting peraturan jelas dan masyarakat disiplin," jelas Abdul Rukyat, owner D Garage Custom kepada GridOto.com belum lama ini.

Menurutnya, disiplin di sini dalam arti menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak.

Baca Juga: Hadapi New Normal Jalan Jenderal Sudirman Depan Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo Ditutup, Pengendara Lewat Sini

Lebih lanjut Abdul berharap, melalui new normal dunia bisnis bisa menggeliat lagi, karena tiga bulan terakhir hampir semua sektor terkena dampak virus Corona.

"Karena kalau cuma mikirin buat pemulihan ekonomi tanpa perhatian dengan kesehatan bisa fatal akibatnya, pemulihan ekonomi dan kesehatan malah makin lama," pungkasnya.

Tanggapan positif juga datang dari Wira Sentosa, pemilik bengkel SACS Asia Jaya Motor.

RR Inne Aveline
Wira Sentosa, pemilik bengkel SACS Asia Jaya

"Kami akan ikuti anjuran pemerintah untuk jaga jarak, untuk itu kami jadwalkan bagi konsumen yang datang ke bengkel untuk pemasangan part atau aksesori supaya tidak terjadi kerumunan," ujarnya.

Baca Juga: Perusahaan Rental Mobil Ini Berharap New Normal Bisa Jadi Stimulus Masyarakat untuk Berwisata

Owner bengkel spesialis speedometer dan variasi mobil yang bermarkas di Pondok Gede, Bekasi ini menjelaskan, pemasangan part dan aksesori dijadwalkan dalam sehari hanya mengerjakan satu atau dua mobil saja.

Menurutnya, permintaan pemasangan saat ini didominasi custom headlamp dan speedometer.

"Masih banyak, baik untuk variasi maupun service, kemudian speedo maupun lampu juga," imbuh Wira.

Ia bercerita, selama PSBB pihaknya menutup bengkel sekitar dua bulan lebih, sehingga mengandalkan penjualan secara online.

"Di awal pemasangan variasi jadi agak berkurang, penjualan lebih ke arah online untuk barang-barang yang mudah dipasang sendiri, seperti emblem, hood damper, dan lainnya," tandas Wira.