GridOto.com - Nostalgia modifikasi kali ini mengulas modifikasi Mercedes-Benz 300CE kepunyaan Tammy Iskandar.
Tak perlu ditanya gaya yang terpancar dari Mercy 300CE, sedan coupe dua pintu ini lebih menyiratkan unsur kecepatan.
Namun Tammy punya pendapat sendiri, "Sedan Eropa itu sangat identik dengan elegan, makanya itu yang saya pilih," tukas Tammy
"Selain itu mobil masih bisa dipakai sehari-hari," lanjut pemilik bengkel modifikasi SAS Bodywork.
Untuk memperkuat kesan elegan, Tammy melirik varian Mercedes lain. Dari semua lineup Mercy 'Boxer' dengan kode bodi W124, tipe E320 Masterpiece punya wajah paling wibawa.
Baca Juga: Lorinser Sulap G-Class Bekas Militer Jadi Motorhome Siap Berpetualang
Rombakan pun dimulai dari penggantian kap mesin dan bagasi, juga bumper milik Masterpiece, diikuti lampu depan dan belakang.
Sedangkan sein depan dipilih bergaya American style berwarna putih dengan list kuning di luarnya.
Sekarang coba perhatikan gril depan. Meski frame krom luar masih pakai Masterpiece namun kisi-kisinya kini terlihat lebih tebal.
"Kalau kisinya milik S-Class Avantgarde. Dipotong sedikit di kiri dan kanan supaya pas dengan frame," lanjutnya.
Permainan krom memang memberi nilai lebih pada gaya elegan, seperti pada gril tadi. Itu sebabnya Tammy tetap mempertahankan bumper depan asli. Soalnya penahan benturan itu punya list krom di bawah lampu depan.
Padahal ia punya serangkaian body kit ala Lorinser. Sayang, kalau enggak dipakai dan bumper mobil dibiarkan standar.
Baca Juga: Hofele Sukes Bikin Mercedes-Benz GLS Tampil Semewah Versi Maybach
"Body kit Lorinser terlalu bergaya balap. Tenang, bisa dimodifikasi sedikit. Bumper atas tetap aslinya, kemudian disambung dengan bagian bawah body kit Lorinser," paparnya
Alhasil, kedua set bumper dipotong-potong. Kemudian disambung lagi dengan serat kaca supaya menyatu. Di depan bisa dikenali dengan model sarang lebah di antara kedua fog lamp.
Bumper belakang memang tak begitu kentara, tetapi ada lekukan garis di atas muffler Sering yang membedakan dengan bumper asli berbentuk kotak. Sedangkan side skirts sengaja tak dipasang karena bakal menimbulkan kesan esktrem.
Lagipula, mobil sudah cukup ceper setelah pakai per Eibach. Sepatbor depan pun ditarik sedikit supaya pelek Carlsson 1/6 Evo 8,5 inci berbalut ban Falken Azenis 235/ 30R19.
Sedangkan di belakang, lebar pelek mencapai 10,5 inci. Ban Falken bertapak 275/30R19 pun sedikit narik supaya enggak mentok bibir spatbor. Jauh dari sporty, kan?