GridOto.com - Komponen busi jika bermasalah memang enggak sulit mencari gantinya, tiap bengkel pasti menjualnya.
Namun bukan berarti busi antar motor bisa saling tukar karena beda-beda spesifikasinya.
Bahkan untuk sesama motor bebek saja misalnya, ada yang punya ulir panjang dan ulir pendek.
Belum lagi kalau ngomongin busi panas dan busi dingin, sudah beda-beda lagi tuh kodenya.
Baca Juga: Pasang Ground Strap Di Kabel Busi Meningkatkan Performa Motor?
Di pasaran, ada dua merek busi yang paling mudah ditemui yaitu NGK dan Denso, keduanya punya kode masing-masing.
Kalau motor kamu standarnya pakai busi NGK, bisa saja kok tukar pakai busi Denso selama spesifikasinya sama.
Nah buat mengetahui spesifikasinya, harus tahu dulu nih cara baca kode busi.
Yuk deh disimak caranya!
1. Kode Busi NGK
Ambil contoh busi kode CPR8EA-9
C: Diameter ulir. (A=18mm. B=14mm. C=10 mm. D=12mm. E=8mm)
P: Projected insulator, artinya terdapat tonjolan insulator.
R: Kode resistansi busi, biasanya 5 kiloohm. Busi dengan huruf R menandakan cocok untuk kendaraan dengan sistem pembakaran injeksi. Kalau masih karbu, bisa pakai busi tanpa huruf R.
8: Heating rate atau tingkat pelepasan panas busi. Pada merek NGK Busi panas angkanya 2–8 sedang busi dingin angkanya 9–12.
E: Panjang ulir busi sekitar 19 mm. (E=19mm. H=12,7mm. L=11,2mm)
A: Bentuk lengkungan ujung elektroda. Kode huruf paling belakang ini menunjukkan desain busi.
9: Gap atau celah antar elektroda, 9 berarti panjang gap sebesar 0.9 mm.
2. Kode Busi Denso
Ambil contoh busi dengan kode U24FSU9
U: Diameter ulir busi 10 mm.
24: Heating rate atau tingkat pelepasan panas busi, semakin kecil angkanya termasuk busi panas. Busi panas 20, 19, dan seterusnya sedang busi dingin 24,26, dan seterusnya.
F: Panjang ulir busi sekitar 12,7 mm. (A-E, G-H=19mm. F=12,7mm. L=11,2mm.)
S: Tipe rancangan busi.
U: Bentuk elektroda ground.
9: Gap atau celah antar elektroda , ini artinya celah busi 0,9 mm.
Baca Juga: Bahaya, Mesin Mobil Mengalami Overheat Ternyata Bisa Merusak Busi
Lalu kalau sudah bisa membaca kodenya, kamu bisa nih mencari-cari alternatif seandainya busi bermasalah dan tidak ketemu toko menjual busi standar motor atau mobil kamu.
Jangan panik, kamu bisa cari substitusi busi NGK dan Denso atau sebaliknya selama spesifikasinya sama.
Yang wajib kamu ketahui sebelum mencari alternatif busi dari merek lain adalah diameter ulir, panjang ulir, dan heating rate.
Selain itu kalau busi standar motor kamu pakai kode R alias resistor, maka busi alternatifnya harus berkode R pula.
Contoh penulis pakai Kawasaki ZX130 yang busi standarnya menggunakan NGK C6HSA, ternyata bisa pakai Denso U20FS-U.
Kenapa? Lihat lagi deh kode di atas, NGK C6HSA dan Densu U20FSU sama-sama punya spesifikasi panjang ulir 12,7 mm dan sama-sama termasuk busi panas.
Lalu bagaimana jika tidak ketemu NGK C6HSA? Naik spek sedikit masih boleh selama panjang ulirnya sama, contoh pakai busi NGK C7HSA atau U22FS-U.
Contoh lain busi yang sering ditemui adalah NGK CPR9EA-9, kalau alternatif dari Denso berarti kodenya U27EPR-9.
Pusing? Ya setidaknya kamu hafalin saja kode busi motor atau mobil kamu, enggak perlu hafalin semua jenis busi NGK dan Denso.
Jadi bisa tahu deh alternatifnya jika harus tukar merek karena bengkel enggak jual atau kehabisan busi NGK atau Denso yang sesuai.
Sudah paham ya?