GridOto.com – Cairan wiper berfungsi sebagai cairan pembersih kaca depan/windshield mobil saat kita berkendara.
Menggunakan cairan wiper sangat menunjang kenyamanan dan keamanan berkendara terutama pada saat kaca depan mobil kotor.
Namun, apakah cairan wiper sebetulnya perlu untuk dikuras secara berkala seperti halnya cairan lain pada mobil?
Untuk mengetahui lebih jelasnya seputar pengurasan cairan wiper, GridOto.com bertanya kepada Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot (3/6).
(Baca Juga: Masih Bingung Cara Ganti Karet Wiper Honda Brio? Begini Caranya)
“(Pengurasan cairan wiper) perlu, paling tidak untuk membersihkan tangki dari kotoran yang menempel pada dinding tangki bagian dalam,” buka Samsudin.
Jika pengurasan tidak dilakukan, lama-kelamaan kotoran tersebut dapat menyumbat dan memperpendek usia pompa air wiper serta komponen sistem penyemprotan cairan wiper lainnya.
Pemeriksaan kondisi cairan wiper biasanya dilakukan oleh teknisi pada saat service berkala untuk menentukan apakah cairan wiper perlu dikuras atau tidak.
Namun, kita juga dapat memeriksanya sendiri, yaitu dengan melihat apakah ada kotoran, misalnya lumut, pada bagian dalam permukaan tabung cairan wiper.
(Baca Juga: Mobil Jarang Dipakai, Tangkai Wiper Perlu Diangkat Atau Tidak?)
Selain itu, semprotan cairan wiper yang mulai melemah bisa juga menjadi sinyal cairan wiper perlu segera dikuras, karena hal tersebut merupakan salah satu indikasi adanya penyumbatan.
Pada saat pengurasan, Samsudin menyarankan tangki lebih baik ikut dilepas agar kita dapat membersihkannya.
Setelah tangki dikuras dan dibersihkan, kita dapat mengisinya kembali baik dengan air atau cairan yang dikhususkan untuk wiper.
“Dua-duanya boleh, tapi jika akan mengisi dengan cairan wiper khusus harus dipilih yang cocok dengan iklim di negara kita, dan pastinya tidak meninggalkan noda saat cairan yang disemprotkan ke kaca mengering,” tutupnya.