GridOto.com - Untuk menjaga tekanan di dalam sistem pendingin maka tutup radiator berperan penting.
Tutup radiator memiliki spesifikasi tekanan yang mampu diterima sesuai dengan jenis mobil masing-masing.
Walau bukan termasuk komponen fast moving, namun komponen ini bisa mengalami kerusakan dan perlu diganti.
Namun, tidak sedikit yang mengganggap mengganti tutup radiator itu hal yang tidak penting.
Oleh karena itu, GridOto.com menanyakan hal ini ke Sugiyanto atau akrab disapa Ugie pemilik bengkel spesialis Auto Clinic, dirinya menyebutkan bahwa mengganti tutup radiator itu wajib bila sudah terdapat kerusakan.
Baca Juga: Anda Wajib Tahu, Ini 3 Tanda-Tanda Radiator Mobil Mulai Bocor
"Kalau kinerja sistem pendingin tidak mau berasalah, bila dirasa tutup radiator sudah terlihat rusak, lebih baik ganti baru," buka Ugie yang bengkelnya ada di Harapan Indah, Bekasi.
"Namun, tidak ada kapan jadwal penggantian tutup radiator itu di buku manual," tambahnya.
Tutup radiator harus diganti bila terdapat ciri-ciri kerusakan seperti munculnya karat yang sudah parah, karet yang sudah mulai getas dan sobek sampai per tutup radiator yang mulai lemah.
Bisa jadi tutup radiator yang mengalami karat dikarenakan penggunaan air radiator yang tidak semestinya.
Karet tutup radiator juga bisa menjadi getas bahkan sobek karena sudah terlalu lama menahan air radiator yang panas.
Baca Juga: Bagian Dalam Intercooler Kotor, Begini Cara Mudah Membersihkannya
"Per tutup radiator juga bisa lemah sehingga tekanan di sistem pendingin juga menjadi lemah dan efeknya air radiator menjadi mudah menguap," sebutnya.
Jadi kalau sudah muncul tanda-tanda seperti itu, langsung saja tutup radiator ganti baru.