Bangkrut Tapi Masih Bisa Beroperasi, Ini Arti Chapter 11 Bankruptcy yang Digunakan Rental Mobil Hertz Untuk Mengajukan Bangkrut!

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 1 Juni 2020 | 18:09 WIB

Meskipun mengajukan bangkrut atau pailit, perusahaan raksasa rental mobil Hertz masih bisa beroperasi berkat Kepailitan Bab 11, apa artinya? (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Akibat pandemi Covid-19 atau virus Corona, perusahaan raksasa rental mobil Hertz harus mengajukan bangkrut atau pailit.

Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut mengajukan pailit menggunakan UU Kepailitan Amerika Serikat Bab 11, atau lebih dikenal sebagai Chapter 11 Bankruptcy (Kepailitan Bab 11).

Tidak hanya Hertz, Kepailitan Bab 11 juga sempat dipakai oleh Harley-Davidson dan General Motors, pabrikan motor dan mobil legendaris asal Negeri Paman Sam untuk mengajukan pailit.

Tapi apa sih sebenarnya Kepailitan Bab 11 itu?

Baca Juga: Perusahaan Rental Mobil Hertz Bangkrut ‘Digilas’ Pandemi Covid-19, Industri Otomotif Kena Getahnya Karena Ini

Kepailitan Bab 11 sendiri merupakan salah satu cara mengajukan pailit yang diatur dalam UU Kepailitan Amerika Serikat.

Ada beberapa cara mengajukan pailit lain yang diatur dalam UU tersebut, namun dua cara paling umum yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah Bab 7 dan Bab 11.

Kepailitan Bab 7 juga dikenal sebagai likuidasi, atau pembubaran perusahaan dengan cara melakukan penjualan aset-aset perusahaan, termasuk properti intelektual seperti logo dan nama dagang, untuk membayar para kreditornya.

Dengan kata lain, debitur, dalam hal ini perusahaan yang mengajukan pailit, yang  menggunakan Kepailitan Bab 7 tidak akan bisa beroperasi lagi, setidaknya dengan nama dagang yang sama.

Baca Juga: Bukan Cuma Hertz Ajukan Pailit, Perusahaan Sewa Mobil Lainnya Menyusul

Tapi kenapa Hertz, Harley-Davidson, serta perusahaan lain yang menggunakan Kepailitan Bab 11 tetap dapat beroperasi setelah menyatakan pailit?

Berbeda dengan Kepailitan Bab 7, Kepailitan Bab 11 tidak mengharuskan sebuah perusahaan untuk menjual aset-aset mereka.

Karena pada Kepailitan Bab 11, debitur dapat mengajukan rencana reorganisasi untuk membayar hutang-hutang mereka kepada kreditor secara bertahap.

Baca Juga: Sebelum Bangkrut, Perusahaan Rental Mobil Hertz Masih Sempat Kasih Bonus Belasan Juta Dolar Buat Pejabat-pejabatnya, Kenapa?

Selama proses Kepailitan Bab 11 pun, mereka dapat beroperasi seperti biasa untuk membantu membayar hutang tersebut.

Tapi tidak semua perusahaan disarankan mengajukan pailit menggunakan Kepailitan Bab 11, terutama jika nilai yang didapatkan dari hasil likuidasi lebih tinggi dibandingkan potensi laba mereka.

Jika demikian, perusahaan tersebut lebih baik mengajukan pailit menggunakan Kepailitan Bab 7.