GridOto.com - Enggak lagi pakai kabel gas, selongsong gas di Kawasaki Ninja ZX-25R terlihat lebih simpel tapi ternyata ribet.
Meski ribet ada banyak keuntungan dengan menanggalkan kabel gas konvensional.
Ya, Ninja ZX-25R kini pakai throttle by wire layaknya moge masa kini. Throttle by wire pada Ninja ZX-25R pakai istilah Electronic Throttle Valve atau ETV.
Dengan ETV, maka tak ada hubungan mekanis antara selongsong gas dan throttle body, tapi lewat sistem elektronik.
Pada gas di setang dipasang Accelerator Position Sensor (APS) guna membaca besarnya bukaan gas.
Kemudian input data dari APS dilempar ke ECU untuk diolah, baru kemudian hasilnya dikirim ke ETV Actuator di throttle body.
ETV Actuator ini yang akan mengeksekusi bukaan katup di throttle body, besarnya sesuai bukaan selongsong gas di setang.
Baca Juga: Kawasaki Pamer Ninja ZX-25R Lagi Dyno Run, Raungan Mesinnya Nagih Banget!
Lalu apa untungnya?
Yang jelas dengan fitur ETV ini, Kawasaki jadi bisa lebih mudah menyematkan fitur Power Mode.
Ninja ZX-25R punya 2 pilihan karakter tenaga yang namanya Power Mode.
Power Mode ZX-25R ada 2 pilihan yaitu Low (L) dan Full (F).
Saat pakai Power Mode L karakter mesinnya diset jadi lebih lembut.
Selain itu, tenaga maksimal yang keluar hanya 65% atau jadi sekitar 32,2 dk saja.
Jika pakai Power Mode F tentu saja semua kemampuan tenaga sebesar 49,5 dk sepenuhnya dimuntahkan.
Oiya, Ninja ZX-25R ini dibekali mesin 4-tak 4 silinder segaris DOHC 16 katup, injeksi, berpendingin cairan.
Kapasitas murninya 249,6 cc yang didapat dari bore x stroke 50 mm x 31,8 mm.
Ninja ZX-25R punya tenaga maksimal sebesar 49,5 dk atau 50 PS atau 36,8 kW yang diraih di putaran mesin 15.500 rpm. Sedang torsinya mencapai 22,9 Nm di 14.500 rpm.
Powernya 10 - 11 dk lebih besar dari Ninja 250 dua silinder dan Honda CBR250RR. Wow!
Baca Juga: Ternyata Ini Yang Bikin Launching Ninja ZX-25R Molor, Suplai Sokbrekernya Terhambat Corona