GridOto.com - Menyetir memerlukan konsentrasi tinggi serta stamina yang kuat, apalagi jika dilakukan dengan jarak yang jauh.
Agar tidak kehilangan konsentrasi dan stamina, pengemudi diwajibkan untuk beristirahat saat perjalanan jauh.
Tapi, sobat tahu enggak sih bagaimana waktu istirahat yang ideal bagi pengemudi?
Menjawab hal itu, Jusri Pulubuhu, Instruktur sekaligus pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) memberikan penjelasannya.
Baca Juga: Street Manners: Inilah 2 Metode Memutar Setir Mobil yang Benar
Menurut Jusri, idealnya pengemudi beristirahat setidaknya setiap dua jam sekali.
"Pastikan setiap dua jam harus istirahat, paling tidak selama 15 sampai 30 menit untuk dua jam pertama, dua jam selanjutnya istirahat selama satu jam," jelasnya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Ia berpendapat, dalam satu hari, pengemudi tidak boleh berkendara lebih dari 10 jam.
Jika pengemudi telah berkendara selama 10 jam, maka ia harus beristirahat dengan waktu panjang untuk memulihkan staminanya.
Baca Juga: Street Manners: Sesuaikan APD Sebelum Berkendara Naik Motor Ketika Hujan
"Pastikan harus ada driver pengganti. Atau, driver haris istirahat minimal 6 sampai 8 jam sebelum meneruskan perjalanan berikutnya," sambungnya.
Ia menjelaskan, kondisi tubuh yang lelah akan membuat sensor motorik dalam diri pengendara menjadi berkurang.
"Kalau kemampuan motoriknya atau refleksnya berkurang, risiko kecelakaan akan semakin tinggi. Oleh sebab itu, jangan paksakan mengemudi jika sudah lelah," tutupnya.