GridOto.com - Saat tak ada balapan seperti sekarang ini, balapan virtual jadi penghibur untuk para fans MotoGP dan Formula 1.
Meski sama-sama menggelar balapan virtual, balapan virtual MotoGP dan F1 punya beberapa perbedaan.
Apa saja perbedaannya?
Jadwal
Balapan virtual Formula 1 digelar sesuai dengan kalender awal yang sudah direncanakan untuk musim 2020 ini.
Sirkuit yang dipakai juga sesuai jadwal Grand Prix pada awalnya.
Jadi misal di kalender awal F1 2020, tanggal X ada seri Y, maka balapan virtual akan diadakan pada tanggal dan di sirkuit tersebut.
Hanya saja balapan di Vietnam terpaksa diadakan di Albert Park karena sirkuit Hanoi belum ada di game virtualnya.
Sementara MotoGP diadakan dengan jadwal yang cenderung sesuai dengan yang ditentukan penyelenggara.
MotoGP tidak terikat dengan kalender awal, jika mau diadakan akan diumumkan tanggalnya kapan dan memakai sirkuit yang mana.
Kelas
Formula 1 tidak mengadakan kelas balapan virtual tambahan.
Jadi ya cuma ada balapan virtual F1 saja tanpa adanya Formula 2.
Sedangkan MotoGP sudah beberapa kali menggelar balapan dengan diramaikan kelas Moto2, Moto3, dan bahkan MotoE.
Baca Juga: Asyik! Penonton Mungkin Boleh Datang Menyaksikan Balap F1 Austria
Peserta
F1 tidak cuma mengadakan balapan untuk pembalap reguler.
Tapi, ada test driver dan pembalap muda yang dilibatkan, juga pembalap simulator terkenal.
Bahkan ada beberapa figur terkenal yang ikut sebagai bintang tamu, misalnya saja beberapa waktu lalu ada pesepak bola Sergio Aguero dan Thibaut Curtois yang ikutan balapan virtual F1.
MotoGP hanya melibatkan pembalap kelas MotoGP dan juga test rider di kelas premier.
Pembalap Moto2 ikutan balapan virtual Moto2, Moto3 ya ikut balapan virtual Moto3.
Realitas balapan
Soal ini sangat bergantung dari platform game simulatornya.
Baca Juga: Ferrari Luncurkan Akademi Pembalap di Australia, Targetkan Pembalap dari Australia dan Asia
Balapan F1 lebih serius dan terlihat jauh lebih nyata dibandingkan MotoGP.
Peserta akan memakai perangkat simulator game yang menyerupai kokpit aslinya, dengan fitur yang juga mirip asli.
Sementara MotoGP lebih terlihat fantasi karena pembalap tidak merasakan sensasi di atas motor.
Pembalap hanya memakai stik PlayStation atau controler yang digenggam.
Tingkat keseriusan
Balapan virtual F1, meski mengundang banyak figur di luar F1, jelas lebih serius dan lebih nyata dari MotoGP.
Di ajang lain yang mirip, IndyCar misalnya, Lando Norris (pembalap McLaren F1) sempat digasak secara sengaja hingga gagal menang oleh pembalap lain.
Pembalap curang itu bahkan dihujani kritikan pedas dari berbagai pihak.
Baca Juga: Austria Dipastikan Bisa Gelar Balapan F1, MotoGP Ikutan Sumringah
Lalu yang terbaru ada pembalap Formula E yang dipecat Audi karena ketahuan meminta orang lain menggantikannya main balapan virtual.
Untung saja F1 belum ada kejadian seperti itu, karena hal yang sama akan terjadi.
Kalau MotoGP, crash sudah biasa, malah jadi bahan hiburan.
Pembalap berulang kali crash dan masih bisa bangkit lagi untuk menyelesaikan balapan meski kehilangan waktu, makanya tingkal realitas dan keseriusannya tidak terlalu tinggi.