GridOto.com - Penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesale Suzuki APV bisa dibilang tidak terlalu anjlok.
Pasalnya, selama pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, minibus ini diburu untuk dijadikan ambulans.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), tercatat pada periode Januari hingga April 2020, APV membukukan wholesale sebanyak 1.464 unit.
Dari total angka penjualan itu, Januari hingga Maret menunjukkan tren positif, kemudian mengalami penurunan di April.
Baca Juga: Penggunanya Meningkat 40 Persen, Suzuki Tertarik Berfokus di Layanan Home Service?
Pada Januari saja Suzuki APV menorehkan penjualan sebanyak 334 unit, kemudian 367 unit (Februari), 470 unit (Maret), dan 293 unit (April).
Permintaan APV ambulans tersebut, didominasi sektor pemerintahan yaitu sebesar 88 persen selama April 2020.
Sektor pemerintahan seperti Dinas Kesehatan, Dana Desa, Pemerintah Daerah, Rumah Sakit Daerah mayoritas membeli Suzuki APV untuk dijadikan ambulans.
Sementara di sektor lainnya, Suzuki APV digunakan sebagai ambulans untuk kegiatan CSR (Customer Social Responsibility Program) pada beberapa perusahaan, kendaraan ekspedisi, sewa mobil, dan ambulans untuk rumah sakit swasta.
Baca Juga: Mengingat Lagi Daihatsu Luxio Sloper, Kabinnya Bisa Angkut Kursi Roda
Lalu, bagaimana penjualan rivalnya yang juga bermain di segmen minibus, yakni Daihatsu Luxio?
Wholesale Luxio Januari sampai Maret juga mengalami peningkatan, meski tidak sebanyak APV.
Hanya saja, di April penjualan Luxio sangat sedikit akibat pandemi Covid-19.
Pada Januari, wholesale Daihatsu Luxio sebanyak 145 unit, kemudian Februari 234 unit, 268 unit (Maret), dan 8 unit (April).