GridOto.com - Bore up atau memperbesar ukuran piston untuk meningkatkan kapasitas mesin jadi salah satu cara untuk upgrade performa.
Pilihannya bisa dengan pasang piston aftermarket atau substitusi dari motor lain yang punya diameter lebih besar.
Tapi pemilihan piston untuk bore up juga wajib perhatikan offset piston.
"Kalau yang belum tahu, offset itu artinya posisi pin piston tidak benar-benar ada di tengah piston," ungkap Ricard Riesmala dari bengkel A2 Speed.
Baca Juga: Throttle Body Venturi Besar Buat Honda Vario Bore Up, Power Naik 1 Dk
"Biasanya posisi pin lebih dekat ke lubang klep ex, makanya harus ada hitungannya," tambahnya.
Ricard mengungkapkan rata-rata offset piston itu ada di angka 0,5 mm.
"Biarpun jarak offset berbeda-beda tapi rata-rata di angka segitu dan lebih dekat ke arah klep ex atau buang," lanjut pria yang buka di kawasan Joglo, Jakarta Barat.
Nah jarak offset tersebut juga berpengaruh ketika memilih piston bore up.
Baca Juga: Penyakit Honda Vario 125 Mendadak Lemot Saat Digas, Sumbernya Disini
"Contoh misalnya dengan piston standar diameter 57 mm itu offset 0,8 mm, seandainya mau bore up atau pakai piston aftermarket usahakan jarak offsetnya sama," tambahnya.
"Atau kalau mau lebih besar offsetnya tidak terlalu jauh, 1 mm masih aman lah," lanjutnya.
"Soalnya dari pengalaman kalau misal offset terlalu jauh atau malah pin lebih ke tengah, piston lebih sering macet," tegasnya.
Piston macet karena gesekan berlebihan dengan boring akibat posisi piston di boring yang kurang ideal.
Makanya, perhatikan offset piston saat ingin lakukan bore up mesin.
Baca Juga: Cara Mudah Agar Kampas Kopling Motor Tahan Lama, Begini Rahasianya