Nissan Tutup Pabrik di Indonesia Untuk Pangkas Pengeluaran, Tapi Tidak Akan Berhenti Balapan di Formula E, Kok Gitu?

Muhammad Rizqi Pradana - Sabtu, 30 Mei 2020 | 20:15 WIB

Meskipun ingin pangkas pengeluaran sampai harus tutup pabrik di Indonesia, Nissan tidak akan berhenti balapan di Formula E, kenapa ya? (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Nissan Global kembali menyatakan penutupan pabrik mereka di Indonesia sebagai bagian dari upaya restrukturisasi dan transformasi mereka.

Makoto Uchida selaku CEO Nissan Motor Co., Ltd, mengatakan dalam siaran resminya, penutupan tersebut merupakan salah satu langkah mereka untuk mengurangi pengeluaran hingga 300 miliar yen atau sekitar Rp 40,7 miliar (1 yen = Rp 135,9 per 30/5/2020).

Meskipun begitu, Nissan tidak berniat untuk mundur dari program balap mobil listrik Formula E yang sedang mereka ikuti saat ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Tomasso Volpe, selaku Direktur Motorsports Global Nissan menyusul pengumuman tersebut.

Baca Juga: Nissan Bakal Tutup Pabriknya di Indonesia, Fokus Rakit Mobil di Thailand untuk Pasar Asia Tenggara

“Nissan berkomitmen untuk berkompetisi di Formula E selama 3 musim saat kami memulai keikutsertaan kami di awal musim ke-5 (akhir tahun 2018 lalu),” ujar Tomasso dikutip GridOto.com dari the-race.com (30/5/2020).

Ia mengatakan bahwa program restrukturisasi tersebut tidak akan berpengaruh pada komitmen mereka di ajang balap mobil listrik formula tersebut.

Bahkan, ia mengaku bahwa Nissan bisa saja melanjutkan keikutsertaan mereka saat kontrak 3 musim tersebut habis.

Keberlangsungan aktivitas balap Nissan di Formula E sebenarnya sangat masuk akal.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Bos Besar Nissan Motorsports ‘Gatel’ Ingin Balapan Formula E di Indonesia Segera Digelar

Terutama jika kita menilik kembali langkah-langkah yang telah dicanangkan Nissan untuk program transformasi 4 tahun mereka, 

Pasalnya, salah satu langkah tersebut adalah memperbanyak lini produk mobil listrik mereka selama 4 tahun ke depan.

Pradana/GridOto.com
Mobil listrik Nissan Leaf yang dipamerkan di Southeast Asia Automotive Technology Summit 2019.

Diantaranya dengan meluncurkan 6 mobil terelektrifikasi baru, tepatnya 2 mobil listrik murni atau EV dan 4 mobil berteknologi e-POWER.

“Kami ingin menunjukkan kemampuan kami di atas lintasan balap, sesuai dengan apa yang kami telah capai di jalanan sebagai salah satu pionir di lingkup EV,” pungkas Tomasso.