GridOto.com - Gabungan Aksi Roda Dua atau GARDA Indonesia tengah mempersiapkan partisi untuk ojek online guna menyambut fase “New Normal” mendatang.
Igun Wicaksono, selaku Ketua Presidium GARDA Indonesia mengatakan, partisi tersebut dirancang untuk mengurangi risiko penularan virus Corona antara rider dan penumpang.
Pria yang akrab disapa Igun itu menambahkan, partisi yang tengah mereka siapkan didesain agar dapat digunakan rider ojol dengan nyaman.
“Bahan utamanya menggunakan papan fiber yang lebih ringan dan lebih fleksibel dari akrilik sehingga lebih portable dan nyaman untuk dipakai,” ujar Igun kepada GridOto.com (30/5/2020).
Baca Juga: Viral Driver Ojek Online Pasang Sekat Plastik untuk Cegah Virus Corona, Protokol New Normal?
Dalam foto yang ia unggah di Instagram, terlihat papan partisi terbuat dari bahan fiber dan dilengkapi ‘jendela’ berbahan akrilik agar penumpang tetap dapat melihat keadaan di depan.
Di kesempatan yang sama, disebutkan juga bahwa papan partisi tersebut masih dalam tahap uji coba material dan sertifikasi ISO.
“Jadi ada buktinya bahwa bahan dan desain yang kami buat sudah sesuai dengan standar,” tukas Igun.
Meskipun begitu, Igun mengungkapkan bahwa partisi tersebut merupakan prototipe awal, dan kedepannya akan dilakukan beberapa perubahan.
Baca Juga: Asosiasi Ojek Online Siapkan Partisi Akrilik Untuk Motor Ojol, Driver Bakalan Disuruh Beli?
“Pertama kacanya akan diperlebar, kemudian tinggi partisinya akan dikurangi agar sesuai dengan postur tubuh rata-rata orang Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, akan dipasangkan juga pegangan atau handle agar penumpang dapat berpegangan tanpa harus menyentuh rider secara langsung.
Ia mengatakan, partisi tersebut rencananya akan mulai diperkenalkan dua minggu lagi untuk mengejar momen berakhirnya PSBB yang kabarnya akan berakhir dalam waktu dekat.
Baca Juga: Partisi Buat Ojek Online Dianggap Enggak Safety, Malah Bahayakan Penumpang
“Target kami sih 2 minggu kedepan atau saat berakhirnya PSBB, sehingga saat ojol boleh bawa penumpang lagi, partisi ini sudah bisa kami luncurkan secara resmi,” pungkasnya.
Igun tidak mau bicara banyak mengenai harga, namun ia mengatakan bahwa harganya diusahakan tidak mencapai Rp 100 ribu.
“Kami berharap harga fix-nya nggak nyampe Rp 100 ribu, pokoknya kami berusaha agar harganya terjangkau untuk seluruh ojek online,” pungkasnya.