GridOto.com - Toyota Kijang Super pertama hadir di Indonesia pada 1986.
Toyota Kijang Super yang merupakan generasi ketiga ini beredar di Indonesia sampai 1996.
Selama 10 tahun ini Toyota Kijang Super mendapatkan sejumlah pengembangan pada mesinnya.
Toyota Kijang Super saat pertama diluncurkan pada 1986 masih menggunakan mesin 5K 1.486 cc yang sudah dipakai di Toyota Kijang Doyok (generasi II yang dijual 1981-1986).
Mesin 5K ini pertama kali diproduksi di pabrik Toyota di Sunter, Jakarta Utara pada Desember 1985.
Baca Juga: Mau Beli Toyota Kijang Super Bekas, Pahami Dulu Jenis Bodinya
Namun, mesin 5K di Toyota Kijang Super sudah dilengkapi teknologi Advance Super Response Engine (ASRE) untuk menyempurnakan sistem pasokan bahan bakar.
Aplikasi teknologi ASRE ini membuat output mesin Toyota Kijang Super meningkat dari 61 dk menjadi 63 dk.
Oh ya, kemungkinan besar aplikasi teknologi ASRE juga yang membuat PT Toyota-Astra Motor (TAM) memberi nama "Super Kijang" pada minibus generasi ketiga ini saat peluncurannya.
Oh ya, mesin 5K ini untuk pertama kalinya dikawinkan dengan transmisi manual 5-speed.
Pada 1989 mesin Toyota Kijang Super mendapat update ringan berupa penggunaan visco fan di radiator.
Baca Juga: Harga Bekas Rp 25 Jutaan, Ini 10 Fakta Unik Toyota Kijang Super
Kipas jenis ini membuat kerja mesin lebih ringan dibanding model fix.
Pada saat suhu radiator masih dingin, kecepatan berputar baling-baling kipas lebih rendah dari puli (kipas mengalami selip) sehingga temperatur kerja mesin cepat tercapai dan putaran mesin juga lebih ringan.
Sedangkan saat temperatur mesin panas, mekanisme pengunci yang memanfaatkan komponen bimetal yang sensitif terhadap perubahan suhu akan membuat baling-baling visco fan berputar sesuai putaran puli.
Ketika melakukan major change pada Juni 1992, mesin 5K juga turut mendapatkan sejumlah ubahan.
Penggunaan karburator baru, serta pipa exhaust lebih besar, membuat tenaga mesin di Toyota Kijang Super dengan bodi TOB (Toyota Original Body) atau yang beken dipanggil Toyota Kijang Grand meningkat.
Baca Juga: Harga Mobil Bekas Tahun 90-an Rp 20 Jutaan, Ada Kijang Super
Berdasar data dari Toyota, tenaga Toyota Kijang Super TOB naik dari 63 dk menjadi 72 dk sedang torsi dari 110 Nm ke 120 Nm.
Output mesin lebih tinggi membuat transmisi perlu disesuaikan agar pengedaran semakin halus.
Perubahan ini dilakukan pada transmisi 4-speed maupun 5-speed.
Pada 1995 Toyota Kijang Grand mendapatkan mesin baru dengan kode 7K yang memiliki kapasitas 1.781 cc.
Mesin ini memiliki langkah piston lebih panjang, membuatnya lebih efektif pada putaran rendah.
Baca Juga: Mau Beli Toyota Kijang Kapsul Bekas, Pahami Dulu Varian yang Ada
Tenaga maksimum sebesar 80 dk (naik 8 dk) dan torsi 140 Nmm (sebelumnya 120 Nm) dapat dicapai pada putaran mesin lebih rendah.
Perubahan karakter mesin juga membuat Toyota melakukan perubahan pada transmisi.
Perbandingan gigi dua dan tiga diubah menjadi lebih kecil untuk menghasilkan kesan berkendara lebih halus dalam penggunaan sehari-hari yang cenderung bermain di putaran bawah.
Toyota Kijang Grand 1.800 cc ini diberi kode bodi KF42 (sasis pendek) dan KF52 (sasis panjang).