GridOto.com - Para pengendara mobil pasti tahu kalau berkendara di jalanan yang ramai memiliki tantangan tersendiri.
Salah satunya jika harus pindah dari satu lajur ke lajur lain, apalagi jika jalanan dalam keadaan ramai dan lajur yang sobat incar sudah diisi oleh pengguna jalan lainnya.
Selain menguji keterampilan berkendara, bisa menguji kesabaran juga kalau kedua belah pihak sama-sama tidak mau mengalah.
Agar tidak bingung harus ngapain, Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) pun memberikan beberapa tips tambahan untuk berpindah jalur dengan baik.
Baca Juga: Street Manners: Motor di Bawah 150 cc Enggak Perlu Gaya-gayaan Pakai Windshield, Banyak Ruginya!
“Kalau pindah lajur untuk memasuki atau meninggalkan jalan tol sih mudah, tinggal mengikuti kecepatan minimal ruas jalan tol yang mau dimasuki atau ditinggalkan,” ujar Sony kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Namun, ia mengatakan bahwa urusannya sedikit lebih rumit jika berbicara soal pindah lajur di jalan raya biasa.
“Karena selain wajib ngasih lampu sein, gak ada aturan khusus yang mengatur perpindahan lajur di jalan umum,” tukas Sony.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa kunci untuk berpindah lajur dengan aman adalah etika.
Baca Juga: Street Manners: Perbedaan Cara Memegang Setir Zaman Dulu dan Sekarang
“Kalau kita mau gabung ke lajur orang, berarti kita tunggu sampai orang itu kasih, sebaliknya kalau ada orang mau ngambil lajur kita, itu tergantung kita mau ngasih apa nggak, " jelasnya.
Meskipun begitu, ia menyarankan untuk melatih sikap toleransi dengan sebisa mungkin memberikan kesempatan bagi pengendara lain untuk memasuki lajur yang kita isi dengan aman.
"Karena mengalah, berbagi, mau memberikan kesempatan kepada orang lain adalah bagian dari posisi kita sebagai bagian dari defensive driver," pungkasnya.