GridOto.com – Meskipun pada dasarnya mesin mobil didesain untuk dapat bekerja pada temperatur tinggi, namun setiap komponen mesin memiliki rentang suhu untuk dapat bekerja dengan optimal dan dapat mengalami kerusakan jika temperatur di dalam mesin terlalu tinggi, atau yang sering kita dengar sebagai overheating.
Overheating dapat menyerang mobil jenis apapun dan dimana pun jika sistem pendinginan mesin tidak dapat bekerja secara optimal membuang panas dari mesin.
Berikut adalah 14 hal yang dapat menyebabkan mesin mengalami overheating, yang GridOto.com rangkum dari buku Automotive Engines: Theory and Servicing karya James D. Halderman dan buku Auto Repair for Dummies karya Deanna Sclar.
(Baca Juga: Panaskan Mobil Malah Overheat, Padahal Radiator Sehat? Coba Cek Ini)
1. Ketinggian air radiator/coolant rendah
Jumlah coolant yang tidak mencukupi akan mengurangi jumlah kalor yang dapat dibuang dari ruang pembakaran.
2. Radiator kotor atau tersumbat
Karat dan sedimentasi dapat menyumbat saluran di dalam radiator dan menyebabkan sirkulasi coolant terhambat.
3. Kerusakan pada kipas pendingin
Kerusakan baik pada bilah kipas maupun motor penggerak dapat mengurangi kemampuan radiator dalam mendinginkan mesin, terutama ketika mobil tidak bergerak dalam kemacetan.
4. Ignition timing terlambat (jika dapat diatur)
Busi yang terlambat memantik saat piston sudah mulai turun dapat meningkatkan suhu dalam ruang pembakaran.
Meskipun kesalahan timing tidak dapat secara signifikan menaikkan temperatur mesin, namun jika dipadukan dengan masalah lain maka dapat membawa mesin dalam kondisi kritis.
(Baca Juga: Pahami 3 Penyebab yang Bikin Mesin Mobil Bisa Mengalami Overheat)
5. Ketinggian oli mesin rendah
Tidak hanya bekerja sebagai pelumas, oli mesin juga berguna untuk membuang panas residual dari mesin.
6. Kerusakan pada tutup radiator/pressure cap
Gasket pada tutup radiator yang rusak dapat menyebabkan hilangnya tekanan dalam sistem pendinginan, sehingga titik didih coolant menurun dan menyebabkan sistem tidak dapat bekerja dengan optimal.
7. Rem yang tetap aktif/menempel meskipun tanpa injakan pedal
Kampas/sepatu rem yang tetap menempel pada rotor atau drum dapat membuat beban kerja mesin menjadi lebih berat.
8. Coolant membeku pada saat musim dingin
(Baca Juga: Tanda-tanda di Busi Sebelum Mesin Mobil Overheat, Lihat Bagian Ini)
9. Kerusakan pada thermostat
Thermostat berfungsi untuk mengatur aliran coolant sesuai dengan rentang suhu optimal mesin.
10. Kerusakan pada pompa air
Pompa air berfungsi untuk mengalirkan coolant ke seluruh bagian sistem pendinginan mesin.
11. Tersumbatnya aliran coolant pada blok mesin dan cylinder head
12. Accessory belt longgar atau selip
Accessory belt berperan penting dalam memutar pompa air maupun kipas pendingin radiator.
(Baca Juga: Mesin Mobil Mogok Karena Overheat, Jangan Paksa Starter! Ini Alasannya)
13. Kerusakan pada selang radiator bagian bawah
Meskipun selang radiator bawah diperkuat dengan kawat yang melingkar di dalamnya, namun terkadang selang tersebut dapat rusak akibat tekanan vakum dari inlet pompa air.
14. Kerusakan head gasket
Kebocoran head gasket menyebabkan coolant masuk ke ruang pembakaran dan ikut terbakar, atau gas pembakaran dengan temperatur sangat tinggi masuk ke dalam sistem pendinginan mesin.