GridOto.com - Tahun 1911 di kota Batavia tepatnya di jalan Matraman Raya, terlihat banyak orang berkerumun.
Rupanya hiruk-pikuk yang terjadi menjelang waktu Maghrib, tepatnya pada hari Sabtu tanggal 11 Mei itu adalah untuk menyaksikan sebuah balapan.
Duel ini melibatkan dua mobil buatan Prancis, yakni Delaunay Belleville dan Charron yang sama-sama bermesin empat silinder.
Delaunay ditumpangi empat orang yakni Van Tienen, Verhagen, seorang pembantu berdarah Indonesia, serta wartawan Het Nieuws van de Hag bernama Karl Wybrands.
Sementara itu Charron dibesut oleh Deenop, seorang warga Prancis sekaligus importir mobil itu dari Yogyakarta, Van der Hoeven, seorang pembantu Indonesia, dan wartawan De Locomotief bernama Du Croo.
Kenapa penumpang mobil balap ini banyak banget?
Wajar saja, karena balap ini adalah rally yang akan melibas pulau Jawa, tepatnya dari Jakarta ke Surabaya.
Ini juga merupakan rally pertama di Jawa lho Sob.
Kira-kira gimana perjalanan rally ini?
Berikut ini adalah catatan kronologi jalannya balapan yang ditulis oleh Du Croo yang saat itu menumpang Charron, dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi No.13/XII Senin, 5 Agustus 2002.
Misi: Menempuh Jakarta-Surabaya dalam waktu kurang dari 24 jam, lebih cepat dari kereta api.
Jarak: Sekitar 850 kilometer.
Pemrakarsa: Majalah Het Algemeen Sportblad, majalah resmi Jawa Motor Club.
Aturan: Tidak ada, selain pembatasan power mesin maksimal 60 dk, peserta boleh menempuh rute mana saja.
Baca Juga: Otojadul: Honda Legenda Sempat Dianggap Mirip Mocin, Benarkah Kualitasnya Bikin Kecewa?
18.00: Bendera start dikibarkan, Charron dengan ban dari karet mati melesat menuju Bogor.
18.15: Giliran Delaunay melaju dari garis start di malam yang cuacanya cerah, lengkap dengan banyaknya bintang yang bertaburan di langit.
18.30: Anjing pertama tertabrak.
19.05: Lampu-lampu di kota bogor mulai tampak, anjing kedua tergilas.
19.30: Charron terus ngacir memasuki Cibadak, Sukabumi.
20.15: Anjing ketiga tertabrak.
21.00: Charron mengalami kecelakaan di tikungan tajam dekat Gunung Mesigit, Cianjur.
Mobil masuk parit, pintu hampir lepas, sepatbor penyok, satu ban lepas, untungnya semua penumpangnya selamat.
21.15: Cahaya datang dari arah belakang, sambil membunyikan klaksonnya Delaunay lewat meninggalkan debu. Charron didorong keluar parit, diperbaiki.
22.00: Mesin diengkol, Charron kembali melanjutkan perjalanan.
23.00: Mulai masuk kawasan militer di Cimahi.
23.10: Masuk Bandung, singgah di hotel Preanger untuk isi bensin, minyak dan air. Du Croo mengirim telegram pertama untuk korannya.
24.00: Charron masuk Sumedang, giliran Van der Hoeven pegang setir.
03.00: Masuk Cirebon, warga yang masih berpiyama menyediakan makanan dan minuman. Informasi dari warga, Delaunay baru 20 menit lalu lewat.
04.00: Masuk Tegal, informasi dari penduduk sekitar, Delaunay di depan, jaraknya paling sekitar 5 menit. Kans buat overtake terbuka.
05.00: Debu yang berasal dari ban Delaunay tampak dalam sorot lampu Charron.
06.00: Di tanjakkan Plelen akhirnya Delaunay terlihat, giliran Charron balas membunyikan klakson meski Delaunay jelas tak mau minggir.
Van der Hoeven nekat mengambil jalur menaiki punggung bukit di samping jalan.
Pedal gas dibejek dalam-dalam, hasilnya giliran Delaunay yang makan debu.
06.30: Masuk kota Kendal.
06.50: Masuk Semarang, lanjut Demak, Kudus, Rembang dan Gresik.
13.26: Charron masuk Surabaya, meraih piala Het Sportblad, kecepatan rata-ratanya 44 Km/jam dengan topspeed 85 Km/jam.
Waktu tempuh yang dicetak Charron adalah 19 jam 26 menit.
Baca Juga: Otojadul: Mobil Timor Baru, Harganya Sama Dengan Honda CBR 150 Sekarang
Berita lain, Delaunay mengalami tiga kali kecelakaan.
Wybrands luka ringan di kecelakaan pertama, dan akhirnya meninggal dunia di kecelakaan ketiga.