GridOto.com - Toyota Kijang Super yang merupakan generasi ketiga beredar di Indonesia selama 10 tahun (1986-1996).
Toyota Kijang Super sering dibagi berdasarkan panjang pendek sasis.
Ada Toyota Kijang Super sasis pendek (KF40) dan sasis panjang (KF50), baik untuk minibus atau pick-up.
Perbedaan antara Toyota Kijang Super sasis panjang dan pendek ini sekitar 20 cm.
Selain itu, Toyota Kijang Super di Indonesia juga bisa dibagi berdasarkan jenis teknologi perakitan bodi yang dipakai.
Baca Juga: Harga Bekas Rp 25 Jutaan, Ini 10 Fakta Unik Toyota Kijang Super
Pertama ada Toyota Kijang Super Full Pressed Body (FPB) yang dijual pada periode 1986-1992.
Kedua ada Toyota Kijang Super Toyota Original Body (TOB) yang dipasarkan 1992-1996.
Apa perbedaan antara Toyota Kijang Super FPB dan TOB?
Full Pressed Body artinya pembuatan panel bodi mobil menggunakan proses stamping (mesin pres).
Proses perakitan panel bodi menggunakan las titik (spot welding) yang dilakukan oleh tiga perusahaan karoseri terpilih, yaitu Nasmoco Auto Body, Superior Coach, dan Nusa Cendana Harum.
Baca Juga: Harga Mobil Bekas Tahun 90-an Rp 20 Jutaan, Ada Kijang Super
Hal ini membuat penggunaan dempul sangat sedikit (sekitar 2,5 kg per mobil) karena hanya diaplikasikan pada sambungan antar pelat saja.
Saat keluar dari pabrik perakitan, Toyota Kijang Super FPB selalu dikasih stiker bertuliskan Full Pressed Body yang ditempel di kaca belakang.
Selanjutnya perbedaan Toyota Kijang Super Full Pressed Body (FPB) sasis panjang dan sasis pendek bisa dilihat dari jumlah pintunya.
Toyota Kijang Super FPB sasis pendek cuma punya tiga pintu, yaitu 2 di depan dan 1 di belakang.
Sehingga untuk masuk ke baris kedua, bangku depan harus dilipat dan dimajukan.
Baca Juga: Cari Mobil Keluarga Murah, Berikut Pilihan Mobil Rp30 Jutaan! Dari Carry Hingga Kijang Super
Toyota Kijang Super FPB sasis pendek baru dapat satu pintu di sisi kiri akses ke jok baris kedua pada 1989.
Nah, kalau Toyota Kijang Super sasis panjang dari awal sudah dilengkapi empat pintu: dua di depan, satu di samping kiri untuk mengakses bangku baris kedua, dan satu lagi di belakang.
Kalau Toyota Original Body (TOB) pertama dipakai pada 1992 ketika Toyota Kijang Super menjalani major change.
Tujuan TOB adalah menjaga orisinalitas bodi dan membuatnya bebas dempul.
Proses perakitannya sih masih sama dengan model sebelumnya, tapi di Toyota Original Body jumlah komponen untuk membentuk bodi Toyota Kijang ini jauh lebih sedikit, dari 30 panel menjadi 8 panel.
Baca Juga: Toyota Kijang Super Tampil Nyentrik Dibungkus Emas dan Dibuat Kandas
Selain itu, teknik pengelasan TOB sudah lebih canggih sehingga tidak membutuhkan dempul.
Nah, semua tipe Toyota Kijang TOB ini sudah dibekali pintu di kanan-kiri buat akses masuk ke jok baris kedua.
Oh ya, Toyota Kijang model ini populer dipanggil Toyota Kijang Grand.
Julukan Toyota Kijang Grand berasal dari nama varian tertinggi yang diluncurkan pada saat major change ini.
Nama resmi yang diberikan PT Toyota Astra-Motor (TAM) pada varian ini adalah Grand Deluxe dengan emblem bodi SGX (sasis pendek) dan LGX (sasis panjang).
Namun, tipe termahal ini malah lebih populer dipanggil orang dengan sebutan Grand Extra.