GridOto.com - Hertz, perusahaan raksasa rental mobil asal Amerika Serikat, telah mengajukan permohonan pailit atau bangkrut di negara asalnya dan Kanada, Jum’at malam lalu (22/5/2020).
Langkah tersebut merupakan imbas langsung dari pandemi Covid-19 atau virus Corona pada perusahaan tersebut.
Pasalnya, nyaris dua pertiga dari total laba yang dicatatkan oleh Hertz berasal dari lokasi rental mobil di berbagai bandara.
Padahal perjalanan menggunakan transportasi udara tengah mengalami penurunan yang tajam akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jumlah Orderan Anjlok, Lebaran Kali Ini Pengusaha Rental Mobil Merana
“Dampak yang signifikan dari pandemi Covid-19 terhadap permintaan bepergian membuat perusahaan kami mengalami penurunan laba dan jumlah booking yang sangat tiba-tiba ” jelas pernyataan resmi Hertz yang dikutip GridOto.com dari Hertz.com (22/5/2020).
Dalam pernyataan resmi tersebut juga, Hertz menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk mencoba melawan dampak tersebut.
Meskipun begitu, mereka masih tidak yakin kapan keadaan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 bisa berangsur pulih.
“Kami masih ragu kapan pemasukan kami bisa kembali normal maupun kapan pasar mobil bekas dapat kembali beroperasi secara penuh, itulah alasan kami mengambil langkah tersebut (mengajukan permohonan pailit),” lanjut isi pernyataan tersebut lagi.