GridOto.com - Awal musim Formula E 2019-2020 tidak bisa dibilang optimal untuk Sebastien Buemi.
Posisi finis yang buruk serta satu gagal finis di tiga seri pertama tentu bukanlah hal yang ia butuhkan untuk memenangkan kejuaraan tahun ini.
“Saya tidak bisa bohong dan bilang bahwa awal musim Formula E tahun ini sesuai dengan ekspektasi saya, meskipun saya berhasil tampil baik di Mexico dan Maroko,” ujar Buemi kepada GridOto.com melalui conference call (22/5/2020).
Dalam kesempatan yang diberikan oleh PT Nissan Motor Indonesia itu juga, ia mengaku bahwa hasil baik yang ia torehkan malah menunjukkan kelemahan dari mobil besutannya.
Baca Juga: Pembalap Formula E Prediksi Balapan Jakarta ePrix Akan Berlangsung Seru Karena Hal Ini!
“Soal kecepatan murni, kami masih tertinggal dari tim-tim lainnya, sehingga agak sulit rasanya untuk mengincar kemenangan,” suaranya.
Meskipun begitu, ia tetap punya alasan untuk tetap optimis bahwa mereka bisa “balik menyerang” saat musim balapan Formula E bergulir kembali.
Pertama, Buemi mengungkapkan bahwa tim Formula E Nissan telah membuat beberapa update besar untuk mobil mereka yang telah dicobanya di simulator.
Harapannya, update yang telah mereka kerjakan selama 2 bulan belakangan ini dapat membuat mobil balap listrik formula Nissan IM02 yang ia kemudikan tampil lebih kompetitif.
Kedua, tertinggal di awal terbukti bukan halangan bagi Buemi dan tim Nissan untuk menorehkan hasil baik menjelang akhir musim.
“Tahun lalu kami sempat mengalami masalah di awal musim yang membuat saya sempat ada di posisi klasemen ke-13, tapi kami berhasil mengakhiri musim sebagai runner-up,” jelasnya.
Ia beralasan, terus menerus berada di depan bukanlah hal yang mudah mengingat kompetisi di Formula E berjalan lebih ketat dibandingkan seri balapan lainnya.
“Jadi selama kami terus bekerja dan fokus pada diri sendiri sampai musim balap dimulai lagi, kerja keras kami akan terbayarkan dan kami bisa melakukan comeback,” lugasnya.